Hunian ASN di IKN Menggunakan Konsep Bangunan Hijau Cerdas

Ringkasan
- Konsumsi LPG di Indonesia meningkat signifikan hingga 200% dalam 10 tahun terakhir, menyebabkan alokasi anggaran subsidi LPG di APBN 2024 menjadi yang terbesar dengan total anggaran subsidi energi mencapai Rp 186,90 triliun.
- Peningkatan ketergantungan pada impor LPG, yang menyumbang 75-80% pemenuhan kebutuhan domestik, memberi tekanan terhadap fiskal dan stabilitas nilai tukar rupiah, dengan impor meningkat rata-rata 5% setiap tahunnya dan mayoritas berasal dari Timur Tengah dan Amerika Serikat.
- Konversi penggunaan LPG ke gas bumi dapat menjadi solusi mengurangi beban subsidi dan kebutuhan devisa impor, dengan potensi penghematan anggaran subsidi sekitar Rp 25 triliun per tahun dan penurunan kebutuhan devisa impor, sambil mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan keberlanjutan pasokan energi.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerapkan konsep bangunan hijau dan cerdas dalam proses pembangunan Tower Hunian ASN-Hankam di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Selain ramah lingkungan, bangunan ini juga menerapkan teknologi tinggi.
“Hunian ini didesain dengan konsep bangunan hijau, dan tentunya sudah dilengkapi dengan fasilitas dan meubelair lengkap di dalamnya agar para ASN bisa tinggal dengan nyaman. Jadi ASN tinggal masuk membawa pakaian dan peralatan seperlunya," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta, Sabtu (2/3).
Menurutnya, penerapan konsep bangunan hijau dan cerdas dengan teknologi terkini juga mendukung pengurangan efek gas rumah kaca.
Secara keseluruhan 47 tower hunian ASN ini akan terdiri dari 2820 unit. Para ASN-Hankam yang nanti bertugas di IKN akan dapat tinggal di unit hunian seluas 98 meter persegi.
Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai, dimana lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasilitas sosial/fasilitas umum (fasos/fasum) seperti ruang bersama, toko, fitness, public space, dan sebagainya, sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian.
Pada setiap tower juga dilengkapi akses tangga dan lift darurat, panel surya di bagian rooftop serta smart home system. "Setiap unit hunian sudah dilengkapi ruang keluarga, meja kerja, balkon, ruang makan, dapur, ruang laundry, kamar tidur utama, 2 kamar tidur anak, dan 2 kamar mandi," kata Iwan.
Pada setiap bangunan diterapkan sistem kontrol listrik, sistem kontrol gas, sistem air bersih, dan sistem penghematan energi. Untuk sistem keamanannya juga dilengkapi dengan sistem parkir, panic button, access control, sistem CCTV, sistem darurat untuk kebakaran, sistem evakuasi berbasis suara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian ASN-Hankam di Kawasan IKN Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (1/3). Dia ingin memastikan pembangunan hunian ASN berjalan sesuai jadwal.
Jokowi menargetkan pembangunan 12 tower hunian rampung pada bulan Juli tahun ini, kemudian 21 tower tambahan pada bulan September, dan 14 tower lagi pada bulan November. Sehingga 47 tower ditargetkan selesai semuanya pada akhir November 2024.
"Pergeseran ASN dan personel hankam ke sini sudah bisa dimulai bulan Juni," kata Jokowi.