Wasekjen PKB Minta Bawaslu Periksa Lonjakan Suara PSI
PKB juga menyoroti kinerja Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Huda mengatakan, KPU harusnya memberi ruang untuk perhitungan ulang atau membuka kotak suara. Menurutnya, KPU tidak boleh tergesa-gesa dalam menentukan hasil Pemilu dan mau membuka suara di daerah ayng terindikasi ada penggelembungan suara.
“Jangan sampai karena ingin cepat, enggak mau capek, KPU-nya lalu ketok palu di daerah dengan cepat,” katanya.
Hasil real count terhadap 530.776 tempat pemungutan suara (TPS) per Senin (26/2) pukul 06.00 WIB, menunjukkan PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68%. Menurut pantauan Katadata dari situs pemilu2024.kpu.go.id, perolehan suara PSI melonjak pesat menjadi 2.404.288 suara atau 3,13% pada Senin (4/3) pukul 10.00.
Adapun jumlah tempat pemungutan suara bertambah dari 530.776 TPS menjadi 542.041 TPS. Di sisi lain suara partai peserta pemilu lainnya tak mengalami perubahan signifikan menurut hasil real count.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan jumlah suara PSI yang cenderung melonjak pesat selama sepekan terakhir merupakan hal wajar.
Ia meminta semua pihak tidak berupaya melakukan penggiringan opini yang bersifat tendensius pada partainya. Ia mengatakan apabila terdapat penambahan atau pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar.
"Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," ujar Grace dalam siaran resmi, Sabtu (2/3).