Tampilan Sirekap Jadi Polemik, Perludem Minta Bawaslu Turun Tangan

Amelia Yesidora
7 Maret 2024, 12:44
sirekap, bawaslu, kpu
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/tom.
Petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) menginput data penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 ke dalam aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tatanga, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (21/2/2024).

 Oleh sebab itu, Ihsan menyarankan dua hal. Pertama, meminta KPU membuka kembali perhitungan suara tersebut di laman pemilu2024.kpu.go.id. Kedua, meminta Bawaslu turun tangan mengatasi masalah ini. 

 "Bawaslu kan ranahnya di bidang administrasi, masalah ini di bidang administrasi. Mereka bisa memberi rekomendasi pada KPU untuk membuka informasi itu lagi,” ujarnya. 

Adapun perubahan tampilan hasil pemilu ini baru terjadi Rabu (6/3) kemarin. Tidak ada lagi diagram, baik lingkaran untuk menunjukkan hasil pemilihan presiden, atau diagram batang untuk hasil pemilihan legislatif. Hal ini membuat publik jadi tidak bisa melihat raihan suara paslon dan caleg. 

Hingga Selasa (5/3) malam, update hasil real count pilpres 2024 sudah mencapai 78,10%. Penghitungan telah dilakukan terhadap 642.965 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823.236 TPS di seluruh Indonesia.  

Anggota KPU Idham Holik mengungkapkan, penyebab penyebab hilangnya diagram perolehan hasil pilpres dan pileg dalam real count lantaran ada perubahan dalam tampilan Sirekap. 

Dia menjelaskan, KPU saat ini hanya akan menampilkan bukti autentik untuk hasil perolehan suara, yaitu Formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara pemilu 2024.  

"Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti autentik perolehan suara peserta pemilu," kata Idham seperti dikutip, Rabu (6/3).  

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...