Jokowi Respons Ide Brunei Bangun Kereta Cepat ke IKN: Belum Komunikasi

Muhamad Fajar Riyandanu
3 April 2024, 13:14
brunei, jokowi, ikn, kereta
Antara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik amonium nitrat di Kawasan Industrial Estate (KIE), Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis (29/2/).

Mega proyek senilai US$ 70 miliar atau sekira Rp 1.114 triliun ini diproyesikan bakal memiliki empat terminal yang berfungsi sebagai pusat utama jaringan kereta cepat beserta total 24 stasiun. Proyek kereta cepat ini juga dikalim mampu melaju dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam.

Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke mengatakan proyek kereta cepat Trans Borneo masih merupakan proposal dan belum ditawarkan kepada perusahaan manapun. Anthony menyebut tender studi kelayakan untuk proyek tersebut akan dibuka pada bulan Mei.

"Proyek Kereta Api Trans Borneo saat ini hanya merupakan proposal, dan tahun ini, pemerintah akan melaksanakan studi kelayakan. Kementerian Perhubungan belum menyelesaikan dokumen tender, dan tender untuk studi kelayakan belum ditawarkan," kata Anthony, dikutip dari MalayMail pada Rabu (3/4).

Dia memproyeksikan studi kelayakan akan memakan waktu sembilan bulan. "Baru kemudian kami akan tahu apakah proyek ini bisa dilaksanakan atau tidak dalam hal komersial, teknis, dan aspek lainnya," ujar Anthony.

Anthony meminta semua pihak untuk berhati-hati terhadap pengumuman yang dirilis oleh perusahaan swasta tentang proyek-proyek besar. Dia menambahkan, pengadaan megaproyek hanya dianggap sah jika pemerintah yang mengumumkannya.

"Sampai saat ini, belum ada persetujuan seperti itu, dan kami belum pernah bernegosiasi dengan perusahaan ini," kata Anthony.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...