Hitung-hitungan PDIP Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Ade Rosman
11 Juni 2024, 12:06
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) bergandengan tangan memasuki Jakarta International Stadium (JIS), dalam kampanye akbar, Sabtu (10/2).
Katadata/Amelia Yesidora
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) bergandengan tangan memasuki Jakarta International Stadium (JIS), dalam kampanye akbar, Sabtu (10/2/2024).
Button AI Summarize

Saling lirik Anies Baswedan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilkada Jakarta 2024 kian terang. Anies maupun elit PDIP sama-sama mengaku tertarik untuk menjalin hubungan dalam ajang pemilihan orang nomor 1 di Jakarta mendatang.

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengungkapkan partainya tengah melakukan kalkulasi bila memasangkan Anies dengan kader partai berlogo kepala banteng bermoncong putih di Pilkada Jakarta. Eriko menyebut Anies masuk dalam salah satu radar yang berpeluang dimajukan PDIP di Pilkada Jakarta.

"Nah saya kan sebutkan enam nama, ada dua nama belum disebutkan. Ya memang betul, itu satu Pak Anies," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/6).

Eriko mengatakan perolehan suara Anies di Pilpres 2024 menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan partainya. Suara Anies dianggap tak terlalu terpaut jauh dengan pasangan calon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani pun menilai Anies cukup diperhitungkan dalam bursa calon Gubernur DKJ. “Menarik juga Pak Anies,” kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6).

Kendati demikian, Eriko mengatakan, secara matematis tak sesimpel menggabungkan perolehan suara yang diperoleh kubu 01 dan 03 di Pilpres untuk menjadi patokan kemenangan di Pilkada.

"Ini mungkin perhitungannya bahwa kalau misalnya Pak Anies kan mantan pasangan 01 ya, dengan kami 03 tentu suaranya lebih tinggi daripada 02. Tapi apakah hitungan matematik itu bisa berjalan seperti itu juga di Jakarta? Kan belum tentu," kata dia.

Eriko berpandangan pendukung Anies belum secara otomatis akan memilihnya dalam Pilkada Jakarta. Basis pendukung Anies akan melihat siapa pendamping Anies di Pilkada nantinya.

Dia menyebutkan bila PDIP mengajukan duet Anies dan Charles Honoris akan muncul beragam reaksi. "Apakah yang mendukung Pak Anies pasti tetap mendukung Pak Anies? Apakah yang mendukung PDIP pasti tetap mendukung PDIP? Nah ini kan belum tentu."

Sehingga partai menimang masak-masak kandidat mana kans yang berpeluang menang. "Nah, inilah yang sedang kami hitung betul, bahwa peluang itu ada," kata Eriko.

PDIP tengah mencoba memastikan pada kader-kadernya di tingkat ranting apakah betul menginginkan memajukan Anies.

Eriko menyebut PDIP mempunyai kader-kader yang juga potensial sebagai cagub Jakarta seperti Basuki Tjahaja Purnama alias ahok, Andika Perkasa, hingga Tri Rismaharini,

Dia mencontohkan bila Anies disandingkan dengan tokoh nasional seperti Andika yang merupakan mantan Panglima TNI, akan ada perhitungan tertentu. "Apakah beliau juga mau jadi wakil? Apakah itu layak menjadi wakil juga?" kata dia.

Reporter: Ade Rosman
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...