Top News: Prajogo Pangestu Beli Saham BREN Rp 77 M, OpenAI Raih Dana Rp101 T

Aryo Widhy Wicaksono
4 Oktober 2024, 05:55
Orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu memakai jas dan dasi sambil memperlihatkan surat perjanjian
Arief Kamaludin (Katadata)
Prajogo Pangestu
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu, kembali membeli saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Melansir data Stockbit Indonesia, Prajogo membeli 113,32 ribu lot atau 11,33 juta saham BREN melalui Bahana Sekuritas.

Berdasarkan data tersebut, Prajogo tercatat membeli saham BREN seharga Rp 6.788 per saham. Secara total, Prajogo mengeluarkan Rp 76,91 miliar.

Aksi Prajogo untuk membeli saham BREN menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga mengenai OpenAI yang mendapatkan pendanaan Rp 101 triliun, serta buruh yang menyebut tujuh pabrik tekstil tutup di Jawa Tengah dalam delapan bulan terakhir.

1. Prajogo Pangestu Borong 11,33 Juta Saham BREN 

Orang terkaya di Indonesia, Prajogo Pangestu, kembali memborong saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Melansir data Stockbit Indonesia, Prajogo terpantau membeli 113,32 ribu lot atau 11,33 juta saham BREN dengan broker yang digunakan saat pembelian yaitu Bahana Sekuritas, pada Selasa (2/10).

Berdasarkan data tersebut, Prajogo membeli saham BREN dengan harga Rp 6.788 per saham. Jika dikalkulasikan, Prajogo merogoh kocek sebesar Rp 76,91 miliar dalam transaksi tersebut.

Namun, itu hanya dalam satu transaksi melalui Bahana. Sementara aksi Prajogo membeli saham BREN disebut-sebut dalam beberapa kali transaksi sehingga jumlah dan nilainya pasti lebih banyak lagi.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Barito Renewables Energy mengenai transaksi tersebut.

Menurut catatan Katadata.co.id, Prajogo Pangestu pernah memborong sebanyak 37,84 ribu lembar saham pada 10 Juni 2024. Adapun BREN ditutup menguat 2,57% ke level 6.975 per saham atau 175 poin pada penutupan perdagangan Rabu (2/10).

2. OpenAI ChatGPT Raih Rp 101 Triliun dari Microsoft, Nvidia hingga SoftBank

Pembuat ChatGPT yakni OpenAI mengumpulkan US$ 6,6 miliar atau Rp 101 triliun (kurs Rp 15.316 per US$) dari Thrive Capital, Khosla Ventures, Nvidia, Microsoft, Altimeter Capital, Fidelity, SoftBank, dan perusahaan investasi yang didukung negara Abu Dhabi MGX. Thrive Capital berinvestasi sekitar US$ 1,2 miliar.

“Thrive Capital mengkaji kembali berinvestasi US$ 1 miliar lagi di OpenAI tahun depan pada valuasi yang sama, jika pembuat ChatGPT ini mencapai target pendapatan,” kata sumber dikutip dari Reuters, Kamis (3/10).

Apple sebelumnya dikabarkan dalam pembicaraan untuk berinvestasi di OpenAI. Namun produsen iPhone ini akhirnya tidak ikut serta dalam pendanaan tersebut. Valuasi OpenAI disebut-sebut mencapai US$ 157 miliar atau Rp 2.404 triliun.

Pembuat ChatGPT itu memperoleh dana segar dalam bentuk surat utang konvertibel. Obligasi konversi adalah salah satu investasi obligasi dengan cara menukarkan surat utang menjadi saham perusahaan penerbit. Sebelum proses konversi, ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh pemegang surat utang atau obligasi.

3. IHSG Tertekan Harga Minyak, Analis Jagokan Saham BCA, Bank Jago hingga Timah

ndeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Kamis (3/10). Indeks sempat melorot karena ketegangan politik di Timur Tengah yang mengakibatkan harga minyak melonjak. Phintraco Sekuritas menilai pelemahan perdagangan pada Rabu (2/10) dipicu respons pasar terhadap lonjakan harga minyak selama 30 September – 1 Oktober.

“Tekanan pada IHSG diperkirakan mereda hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset, Kamis (3/10).

Kenaikan harga minyak umumnya direspons negatif, karena Indonesia masih merupakan net importir komoditas ini. Lonjakan harga minyak global rentan memicu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM di Tanah Air.

4. OJK Kaji Rencana Adaro Energy Lepas Kepemilikan Saham Anak Usaha dan Isu IPO

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengkaji rencana PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melepas seluruh saham di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyatakan rencana divestasi anak usaha, serta isu rencana pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO) Adaro Andalan Indonesia masih dalam proses penelaahan OJK.

"Kami belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut, sampai semua ketentuan telah terpenuhi, OJK akan menerbitkan izin publikasi," kata Inarno dalam jawaban tertulis, dikutip Kamis (3/10).

Adaro Energy akan menjual hingga 99,99% saham AAI melalui Penawaran Umum Pemegang Saham atau PUPS kepada seluruh pemegang saham perseroan, dengan harga yang dihitung berdasarkan volume weighted average price (VWAP) atau harga rata-rata tertimbang saham AAI setelah penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia atau BEI.

5. Tujuh Pabrik Tekstil Tutup di Jawa Tengah dalam 8 Bulan, 11.000 Pekerja di-PHK

Konfederasi Serikat Pekerja Nasional atau KSPN mendata ada tujuh pabrik Tekstil dan Produk Tekstil alias TPT di Jawa Tengah yang tutup selama Januari - Agustus. Lebih dari 11.340 tenaga kerja di sektor ini terkena Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK per 9 September.

Presiden KSPN Ristadi menyampaikan seluruh pabrik tekstil dan produk tekstil yang tutup berada di Jawa Tengah. PHK terakhir dilakukan oleh PT Sinar Panca Jaya kepada lebih dari 340 orang sebelum akhirnya tutup pada Agustus.

"Total pekerja korban PHK akibat penutupan PT Sinar Panca Jaya sekitar 3.000 orang yang dilakukan secara bertahap," kata Ristadi kepada Katadata.co.id, Kamis (3/10).

Ristadi menghitung total tenaga kerja industri tekstil dan produk tekstil yang terkena PHK hingga 9 September mencapai 15.114 orang. Sebanyak 75% korban PHK industri TPT disebabkan oleh penutupan pabrik.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...