Impor Bawang Putih di Tengah Virus Corona Bisa Picu Kenaikan Harga

Rizky Alika
11 Februari 2020, 19:55
impor bawang putih, virus corona, ikatan pedagang pasar, tiongkok
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Ikatan pedagang pasar Indonesia menilai rencana pemerintah mengimpor bawang putih dari Tiongkok dapat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat terkait penularan virus corona.

Selain itu, dia juga menilai pemerintah perlu memberikan penjelasan ke publik bahwa virus corona tidak menyebar melalui tanaman, termasuk bawang putih. "Sebab bila stok barangnya ada namun ada isu corona yang kuat, harga bisa terganggu," ujar Abdullah.

(Baca: Tak Terpengaruh Corona, RI Impor 103 Ribu Ton Bawang Putih Tiongkok)

Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) bawang putih sebesar 103.000 ton untuk 10 importir. Saat ini, perizinan tengah menunggu Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Adapun, harga bawang putih terus mengalami lonjakan selama beberapa hari terakhir di pasar. Kementan mengungkapkan, setidaknya ada dua alasanya yang menyebabkan kenaikan harga bawang, yakni karena virus corona hingga menipisnya stok di pasar akibat keterlambatan impor.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, sejak virus corona merebak di kota Wuhan, Tiongkok, banyak pengusaha menahan stok bawang putih di gudang lantaran khawatir terjadi penyebaran virus.

Sebagaimana diketahui, lebih dari 80% impor bawang putih Indonesia saat ini berasal dari Tiongkok. "Sejak ada lonjakan harga karena virus corona, pengusaha cenderung menahan bawang putih untuk tidak dikeluarkan," kata dia.

Selain itu, dia juga mengakui impor bawang putih sempat tertunda. Sebab, pemerintah saat itu masih menunggu masukan dari para ahli terkait produk yang berpotensi menjadi media penularan virus corona.

(Baca: Pasokan Bawang Putih Menipis, Kementan Terbitkan Rekomendasi Impor)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...