Stok Beras Capai 2,3 Juta Ton, Kementan Tak Takut Ancaman Kekeringan

Agatha Olivia Victoria
25 Juni 2019, 09:00
kekeringan 2019, musim kemarau, amran sulaiman, bulog
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Ilustrasi. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, tak takut dengan berkurangnya curah hujan dan kemungkinan datangnya musim kemarau panjang yang bisa merusak hasil pertanian tahun ini.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus-September 2019 mendatang. Akibat dari perubahan iklim itu, delapan provinsi di Indonesia diperkirakan akan mengalami kekeringan.

Delapan daerah yang dimaksud adalah Banten (Kab. Tangerang), Jawa Barat (seluruh wilayah), Yogyakarta (seluruh wilayah), Jawa Timur (Kab. Malang), Bali (Kab. Buleleng), NTB (seluruh wilayah), NTT (Kab. Lembata, Kota Belu, dan Kupang) dan Papua (Kab. Jayapura). Berdasarkan pengamatan BMKG, seluruh wilayah tersebut sudah tidak pernah diguyur hujan selama 30 hari.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santoso sebelumnya mengatakan, produksi padi pada tahun ini bisa lebih rendah dari tahun lalu jika kekeringan pada Agustus nanti tidak diantisipasi oleh pemerintah.

Panen pada Agustus 2019 diproyeksi dapat mendongkrak hasil panen sepanjang tahun meskipun jumlahnya tidak sebanyak musim panen April. Sebab, kualitas gabah pada panen Agustus lebih baik dibandingkan musim panen pada April 2019. Pada April lalu, banyak gabah tersimpan di petani dan mengalami kerusakan tinggi karena harga gabah jatuh.

Selain itu, ada pula kenaikan lahan panen. Luas lahan panen pada Agustus tahun lalu hanya mencapai satu juta hektare, sedangkan pada Agustus 2019 mencapai 1,4 juta hektare. "Makanya kalau panen di Agustus terganggu, ada potensi penurunan produksi padi di 2019 dibandingkan tahun lalu," kata dia kepada Katadata.co.id pada Jumat lalu.

(Baca: Genjot Produksi Musim Kemarau, Kementan Jaga Pasokan Beras Nasional )

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...