Bulog Salurkan 75 ribu Ton Jagung Impor untuk Peternak

Image title
Oleh Ekarina
25 Januari 2019, 19:06
Jagung
ANTARA FOTO/Hanung Hambara
Dua petani memanen jagung di Grabag, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (4/1). Kementerian Pertanian bersama Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) menargetkan tahun 2017 Indonesia dapat mewujudkan swasembada jagung sebesar 3,5 juta ton.

Pada Desember 2018, pemerintah sudah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor 100 ribu ton jagung yang diputuskan melalui Rapat Koodinasi Terbatas (Rakortas) di Kemenko Perekonomian.

Namun, pada 2 Januari 2019  Rakortas kembali memutuskan mengeluarkan izin impor jagung pakan sebanyak 30 ribu ton. Melalui penambahan impor jagung itu maka secara keseluruhan impor jagung mencapai 130 ribu ton.

Kenaikan harga jagung menjadi salah satu perhatian serius pemerintah. Sebab, naiknya harga jagung bisa turut berdampak pada kenaikan harga pakan ternak dan berimbas pada kenaikan harga komoditas lainnya, seperti daging ayam yang naik Rp 1.000 menjadi Rp 32.000 per kilogram. Harga telur juga naik sejak November hingga awal Desember lalu, bahkan sempat mencapai Rp 25.000 per kilogram.

(Baca: Produktivitas Jagung Indonesia Tertinggal dari Thailand dan Tiongkok)

Tak hanya itu, pemerintah juga meminta Perum Bulog untuk memaksimalkan penyerapan jagung petani untuk menghindari potensi impor pada musim paceklik.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan Bulog diminta menyerap jagung pada musim panen pada Februari, Maret, dan April. " Sebagai langkah antisipasi, Bulog akan menyerap jagung pada masa panen puncak untuk dijadikan stok ketika masuk masa paceklik pada Oktober," kata Amran di Jakarta, Selasa (22/1).

Namun, ini baru pembahasan awal sehingga pemerintah belum menentukan target volume jagung petani yang wajib diserap Bulog. Kementerian Pertanian telah menyiapkan 900 ribu unit pengering untuk memperbaiki kualitas jagung panen yang basah.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...