Kementan Tegaskan Impor Jagung yang Dibuka Pemerintah untuk Industri

Michael Reily
23 Januari 2019, 05:00
Jagung
ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Petani memanen jagung di lahan pertaniannya kawasan Laladon, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/1). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi jagung pada puncak panen raya 2017 mencapai 3,5 juta ton. Untuk target tersebut, pemerintah menyiapkan anggaran Rp3 triliun untuk perluasan lahan tanam jagung hingga dua juta hektare bagi petani.

Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman menyebut, industri makanan minuman kerap mengandalkan rantai pasokan global untuk memastikan kecukupan bahan baku. "Harapannya agar daya saing produk semakin bagus," kata Adhi.

(Baca: Masa Panen, Mentan Klaim Akan Kembali Ekspor Jagung)

Dia pun menyatakan, ada sedikit perbedaan kualitas antara jagung lokal dan jagung impor. Namun menurutnya, masih ada juga pula industri yang menggunakan jagung hasil produksi dalam negeri. "Yang pasti harus sesuai dengan kualitas makanan dan minuman yang dihasilkan," ujarnya.

(Baca: Antisipasi Panceklik dan Impor, Bulog Diminta Serap Jagung Petani)

Sementara sebelumnya, Kementerian Perdagangan menerbitkan izin impor jagung sebesar 440 ribu ton yang khusus dialokasikan untuk kebutuhan industri. Izin impor itu diberikan kepada enam enam perusahaan untuk periode semester pertama 2019.

"Sudah diterbitkan untuk semester pertama sebanyak 440 ribu ton," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.

Oke juga mengungkapkan realisasi impor jagung untuk kebutuhan industri pada 2018 mencapai 566.356 ton dari total alokasi yang sebesar 799.170 ton. Sehingga, realisasi impor jagung untuk kebutuhan industri mencapai 71%.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...