Mentan Klaim Berhasil Capai Inflasi Bahan Pangan ke Level Terendah

Michael Reily
14 Januari 2019, 17:55
Pasar Tradisional
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Penampakan cabai di pasar Benhil, Jakarta Pusat (18/12). Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 mendatang, persediaan sayur mayur hingga buah untuk di Jabodetabek normal.\

Berdasarkan data BPS menunjukan, pada 2014 nilai tukar petani sebesar 102,03. Angka tersebut naik tipis menjadi 102,25 pada 2018. Pada periode yang sama, nilai tukar usaha petani juga hanya mengalami kenaikan tipis yakni dari 106.05 menjadi 111,77.

Meskipun demikian dia meyakini, kenaikan daya beli petani  mampu mengurangi jumlah penduduk miskin di perdesaan. Sebab, sejak 2013 hingga  2018, penduduk miskin di desa berkurang dari 17,74 juta orang menjadi 15,81 juta jiwa. "Sektor pertanian memiliki andil menekan kemiskinan di perdesaan," ujarnya.

(Baca: Menko Darmin Yakin Inflasi 2018 Rendah Bukan Imbas Daya Beli Turun)

Ketua Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Edhy PRabowo mengapresiasi capaian Kementerian Pertanian dan meminta produksi bahan makanan harus terus ditingkatkan untuk kepentingan masyarakat banyak.

Eddy menuturkan, DPR tidak akan menghambat tugas pertambahan produksi. Justru menurutnya, pemerintah perlu meningkatkan jumlah anggaran produksi bahan pangan guna mencapai kenaikan produksi . "Anggaran itu tidak boleh turun terus untuk mendorong cita-cita pertanian menjadi tuan rumah," kata Edhy.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...