Kementan Targetkan Produksi Gula Capai 2,5 Juta Ton di 2019
Peningkatan produksi juga dinilai berhasil dengan pembinaan pemerintah di sentra produksi eksisting. "Kondisi iklim yang kering juga menyebabkan hasil produktivitas bagus," ujarnya.
Di samping itu, menurutnya invesatasi pabrik gula berbasis tebu mulai menggeliat. Tercatat sudah ada tujuh perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang siap berivestasi sebesar Rp 16,24 triliun dengan luas lahan 189 hektare. Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri, tercatat ada 12 perusahaan dengan rencana investasi Rp 25,2 triliun.
Sementara untuk rantai pasok, Kementerian Pertanian juga tengah menyusun aturan untuk kemitraan dan pembelian tebu petani. Dalam aturan itu, pemerintah akan menekankan sinergitas antara pembeli dan sektor industri. "Opsi beli putus dari petani akan meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya. (Baca : Pemerintah Ubah Skema Impor Gula Mentah untuk Rafinasi mulai Bulan Ini)
Dengan produksi yang meningkat, Kementerian Pertanian berharap ini bisa menjadi salah satu upaya untuk menyeimbangkan produksi dengan kebutuhan untuk menekan impor. Alasannya, Indonesia masih mengimpor gula mentah untuk konsumsi dan kebutuhan industri dalam jumlah besar.
Sepanjang tahun ini pemerintah telah menetapkan impor gula sebesar 3,6 juta ton untuk industri dan 1,1 juta ton untuk konsumsi masyarakat pada awal tahun depan.