Bappenas: Teknologi Rekayasa Cuaca Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan

Agatha Olivia Victoria
9 Juni 2020, 15:31
rekayasa teknologi, teknologi rekayasa cuaca, pandemi corona, ketahanan pangan
ANTARA FOTO/Jojon/aww.
Ilustrasi. Ketahanan pangan tengah menjadi fokus utama berbagai negara di belahan dunia selama masa pandemi corona.

(Baca: Mentan: Lahan Rawa, Solusi Ketahanan Pangan di Masa Depan)

Suharso juga berharap beberapa daerah yang memiliki potensi besar dalam memproduksi pertanian tak diubah menjadi wilayah pemukiman. Adapun pemerintah saat ini juga tengah menyusun strategi ketahanan pangan ke depan. "Supaya kalau ada kejadian seperti Covid ini lagi kita bisa menyediakan dengan baik," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian sedang menyiapkan strategi khusus agar pasokan bahan pokok masyarakat tersedia saat memulai new normal. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, strategi pertama yaitu menyusun agenda darurat. Salah satunya terkait permasalahan harga ayam yang sempat jatuh beberapa waktu lalu.

Kemudian, peningkatan nilai tukar petani yang akan dilakukan lebih masif. Ini akan dilakukan dengan menaikkan harga jual gabah sehingga target penambahan NTP menjadi 103 poin, lebih tinggi dari NTP pada Maret 2020 sebesar 102,09 poin.

Selain itu, Kementan juga bakal mengembangkan pasar dan toko tani, jaring pengaman sosial bagi petani, dan menjaga stabilitas harga.

Badan Pusat Statistik sebelumnya memproyeksikan beberapa komoditas pangan akan mengalami surplus hingga Juni 2020. Perincian ketersediaan pangan yang surplus dapat dilihat dalam databoks di bawah ini.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...