Kemenhub Ikut Pantau Investigasi Jatuhnya 737 MAX Ethiopian Airlines

Ameidyo Daud Nasution
11 Maret 2019, 12:52
Lion Air
Donang Wahyu | Katadata
Saat ini maskapai Lion AIr mengoperasikan 9 pesawat jenis Boeing 737-800 MAX sedangkan Garuda Indonesia mengoperasikan satu pesawat.

(Baca: Lion & Ethiopia Air Jatuh, Boeing 737 MAX Dilarang Terbang di Tiongkok)

Diduga Alami Gangguan Teknis

Pesawat Ethiopian Airlines ET 302 dengan rute Bandara Bole, Addis Ababa menuju Bandara Nairobi, Kenya lepas landas pada pukul 08.38 waktu setempat. Pada pukul 08.44, pesawat kehilangan kontak dengan menara pengawas. Pesawat jatuh di Kota Bishoftu, sekitar 62 kilometer dari Addis Ababa, Ethiopia. Menurut Flightradar24, pesawat memiliki kecepatan vertikal yang tidak stabil sesaat setelah lepas landas.

Boeing selaku pabrikan pesawat juga menyatakan duka cita yang mendalam atas kecelakaan yang merenggut nyawa 149 penumpang dan 8 kru pesawat Ethiopian. Satu orang korban adalah warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja untuk World Food Programme PBB.

"Kami menyampaikan simpati terdalam kepada keluarga dan orang-orang terdekat dari para penumpang dan kru pesawat. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak Ethiopian Airlines," demikian pernyataan resmi di situs Boeing, Minggu (10/3).

Kecelakaan pesawat Boeing 737-MAX 8 ini merupakan yang kedua kali terjadi setelah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang pada Oktober 2018. Namun, belum diketahui apakah kecelakaan ini disebabkan oleh kendala teknis yang sama seperti yang dialami pesawat Lion Air tersebut.

(Baca: Kemlu RI: WNI Korban Jatuhnya Ethiopian Airlines Bekerja untuk PBB)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...