Pemerintah Kaji Diskon Tarif Tol Lingkar Luar Jakarta

Image title
26 Juni 2018, 12:08
e-toll card
Katadata

Berdasarkan perhitungan Kementerian PUPR, pengguna Tol JORR lebih banyak yang menempuh jarak jauh. Dengan begitu, kebijakan ini dinilai malah akan menguntungkan pengguna jalan tol. Sekitar 61 persen pengguna Tol JORR bisa membayar tarif jauh lebih murah, 38 persen membayar lebih mahal, dan 1 persen lainnya membayar dengan tarif yang sama.

Hal itu yang membuat Kementerian PUPR menegaskan, kebijakan ini bukan untuk menaikan pendapatan pengelola tol tersebut. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan layanan bagi pengguna tol. (Baca: Pemerintah Klaim 61% Pengguna Tol JORR Bayar Tarif Tunggal Lebih Murah)

"Prinsipnya untuk penyederhanaan, untuk peningkatan layanan, pasti ada yang harus membayar lebih mahal dan membayar lebih murah," Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (21/6).

Pendapatan dari empat BUJT yang mengelola jalan tol JORR malah tidak naik sama sekali. Keempat BUJT tersebut adalah PT Hutama Karya (Persero), PT Jalantol Lingkar Baratsatu, PT Marga Lingkar Jakarta, dan PT Jasa Marga (Persero).

Herry Trisaputra Zuna mengatakan total pendapatan empat BUJT dari operasional Tol JORR dalam setahun mencapai Rp 2,85 triliun. Pendapatannya bisa meningkat dengan asumsi adanya pertumbuhan jumlah pengguna jalan, bukan karena kebijakan integrasi tarif.

(Baca: Untung-Rugi Penerapan Satu Tarif di Tol JORR)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...