Dampak Larangan Mudik, 1,5 Juta Supir & Awak Bus Terancam Dirumahkan

Image title
22 April 2020, 18:02
Dampak Larangan Mudik, 1,5 Juta Supir & Awak Bus Terancam Dirumahkan.
ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.
Calon penumpang bersiap menaiki bus AKAP di terminal bayangan Pondok Pinang, Jakarta, Jumat (3/4/2020). Kebijakan larangan mudik lebaran menyebabkan operator bus terancam merumahkan karyawan akibat omzet yang menurun drastis hingga 95%.

Hal ini dikarenakan sulitnya kondisi keuangan perusahaan ditambah tak ada upaya serius dari pemerintah untuk menyelamatkan industri transportasi darat. "Sekarang omzet sudah turun 95%. Jika seperti ini terus, pembayaran tunjangan hari raya (THR) tidak mungkin bisa dibagikan," kata dia.

(Baca: Beragam Sanksi Ancam Pelanggar Aturan Mudik Lebaran)

Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah segera mengeluarkan insentif berupa keringanan pajak, keringanan cicilan kredit pada perbankan dan bantuan langsung tunai (BLT) bagi para karyawan. "Harapannya setidaknya karyawan kami disupport yang memang terdata. Kami juga ada datanya di BPJS Ketenagakerjaan karena kami sama sekali tidak bisa gerak," kata dia.

Keputusan tentang larangan mudik sudah disampaikan Presiden Joko Widodo pada Selasa (21/4)lalu usai menggelar rapat terbatas bersama beberapa menteri. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 lebih luas lagi ke berbagai daerah di Indonesia. 

"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga mudik semuanya akan kami larang," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference dari Istana Merdeka, Selasa (21/4).

Menurut Jokowi, larangan ini diputuskan dengan pertimbangan masih banyak masyarakat yang ingin mudik. Berdasarkan survei  Kementerian Perhubungan, masih ada 24% warga yang bersikeras mudik.  

Sebanyak 7% telah melakukan mudik. Sedangkan, 68% sisanya memastikan tidak akan melakukan mudik pada Ramadan dan Lebaran 2020. "Artinya masih ada angka sangat besar 24% lagi (masyarakat yang akan mudik)," kata Jokowi. 

Sedangkan berdasarkan hasil Survei Katadata Insight Center (KIC) tentang perilaku mudik terhadap 2.437 responden di 34 provinsi menunjukkan mayoritas responden (63%) tidak akan mudik pada perayaan Idul Fitri tahun ini.

Namun, ada 12% yang menyatakan ingin mudik, 21% belum mengambil keputusan dan 4% lainnya lebih dahulu pulang kampung. Detil mengenai hasil survei KIC bisa dilihat dalam databoks berikut. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...