Apindo: Tambahan Libur & Cuti Bersama Tak Berdampak ke Pariwisata
Pemerintah telah memutuskan bakal menambah jumlah hari libur dan cuti bersama bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan karyawan swasta. Namun, pengusaha pesimistis kebijakan tersebut bakal membantu mengerek sektor pariwisata dan meningkatkan jumlah wisatawan.
"Berdasarkan catatan kami di 2018, sebetulnya penambahan hari libur itu tidak begitu berdampak signifikan terhadap pariwisata kita," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/3).
(Baca: Luhut: Tambahan Cuti Bersama Dorong Pariwisata yang Lesu karena Corona)
Selain itu, maraknya kasus wabah corona saat ini, banyak masyarakat enggan berpergian. Daya beli pun berpotensi menurun akibat virus tersebut.
Di sisi lain, penambahan waktu libur juga dinilai dapat merugikan pengusaha, terlebih di sektor industri. Hal itu akan semakin memberatkan pengusaha, di tengah sulitnya industri manufaktur mendapatkan bahan baku.
"Bisa terjadi penurunan produktivitas," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tambahan cuti bersama tahun ini diklaim mampu mendorong sektor pariwisata yang lesu karena wabah virus corona atau Covid-19.