Sektor Wisata Halal Ditargetkan Tumbuh 30% pada 2019
"Pasarnya ini kan sudah ada, kita tinggal menyiapkan pelayanan yg diharapkan agar bisa terpuaskan. Begitu dia puas, dia akan menyampaikan ke teman yg lainnya. Ini yg coba kami tanamkan," kata Riwud.
Wisata halal merupakan wisata yang memiliki potensi besar untuk mendatangkan devisa bagi Indonesia. Potensi transaksi wisata halal global diperkirakan mencapai US$ 200 miliar atau sekitar Rp 2.800 triliun.
Seiring besarnya potensi ini, investor Qatar sebelumnya dikabarkan siap mengucurkan dana US$ 500 juta atau sekitar Rp 7 triliun untuk pengembangan wisata halal di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pembangunan proyek tersebut akan dimulai tahun ini. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, investasi tersebut merupakan investasi awal dan akan terus bertambah dalam beberapa tahun ke depan.
(Baca: Enam Langkah Pemerintah Tingkatkan Kunjungan Wisman ke Indonesia)
"Itu sedang kita kejar karena mereka ternyata tidak hanya mau (investasi) di Mandalika tetapi juga di Labuan Bajo dan Danau Toba," ujar Luhut dalam siaran pers, di Jakarta, Kamis (27/2).
Sementara Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi sebelumnya menyatakan, Qatar Investment Authority berminat mengembangkan kawasan wisata Mandalika.