Marak Agenda Internasional 2018, Penumpang Bandara Ngurah Rai Naik 13%

Image title
Oleh Ekarina
4 Januari 2019, 12:04
Bandara Ngurah Rai
ANTARA FOTO/Wira Suryantala
Sejumlah penumpang mencari informasi jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (29/6). PT Angkasa Pura I menutup sementara operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai selama 16 jam mulai pukul 03.00 WITA hingga 19.00 WITA setelah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan NOTAM A2551/18 pada Jumat (29/6) akibat dampak sebaran debu vulkanik dari erupsi Gunung Agung.

Dari total volume kargo yang terangkut sepanjang 2018 tersebut,  62% di antaranya berasal dari kargo internasional. Sedangkan 38% sisanya berasal dari kargo domestik.

Adapun rata-rata persentase kenaikan jumlah penumpang dari  2015 hingga 2018 mencapai 11,7% dan untuk statistik pesawat udara, selama periode itu mengalami kenaikan 8,8%.

(Baca: Menpar Siapkan Tiga Strategi Pemulihan Pariwisata Banten)

Untuk mengakomodasi kebutuhan itu, pengelola bandara sebelumnya juga mengembangkan sejumlah fasilitas di antaranya tambahan 10 tempat parkir pesawat yang diharapkan berkontribusi terhadap tambahan 2 juta penumpang.

Yanus menambahkan, jumlah penumpang sebesar 23,7 juta itu dinilai  sesuai dengan kapasitas maksimal bandara. Untuk itu, pihaknya juga berencana meningkatkan kapasitas bandara yang segera akan dicanangkan baik dari sisi udara, terminal hingga aksesibilitas.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan salah satu rencana peningkatan kapasitas bandara yang akan dibangun yakni perpanjangan landasan pacu sebanyak 400 meter menjadi 3.400 meter.

Dengan perpanjangan landasan pacu itu, bandara kebanggaan masyarakat Bali tersebut diharapkan mampu mengakomodasi pesawat terbesar saat ini seperti jenis Airbus A-380 yang mampu mengangkut lebih dari 500 orang. Faik menambahkan perpanjangan "runway" itu ditargetkan selesai pada 2022-2023.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...