Diprotes Kemenparekraf, RedDoorz Luncurkan Layanan Indekos KoolKost

Fahmi Ahmad Burhan
23 Januari 2020, 15:55
Respons Protes Kemenparekraf, RedDoorz Rilis Layanan Indekos KoolKost
instagram/@koolkost.id
Ilustrasi KoolKost, layanan indekos dari redDoorz.

Startup di bidang properti asal Singapura, RedDoorz meluncurkan layanan sewa indekos KoolKost pada hari ini. Produk baru itu merupakan bentuk tanggapan atas protes Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), karena indekos masuk jaringan penginapan RedDoorz.

"Ini merupakan proses kerjasama dengan pemerintah, supaya ada diferensiasi short stay dan long stay. Karena itu kami buat Koolkost," ujar Vice President of Operation RedDoorz Adil Mubarak di Jakarta pada Kamis (23/1).

Adil menjelaskan, perusahaan sudah mempelajari perbedaan layanan termasuk izin indekos dan penginapan selama enam bulan terakhir. Hasilnya, RedDoorz memasukkan 100 indekos ke platform KoolKost.

Ia mengaku, RedDoorz sudah berkomunikasi dengan Kemenparekraf perihal indekos yang masuk platform jaringan penginapan perusahaan. "Dua hari lalu kami bicara, ceritakan soal KoolKost. Asisten Deputi Investasi Pariwisata Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Hengky Manurung sangat senang dengan adanya platform ini,” kata Adil.

Kemenparekraf sempat mengatakan, operator akomodasi semestinya memiliki izin dan bentuk usaha yang jelas. Tanpa izin, operator jadi tak membayar pajak yang seharusnya.

Selain itu, operator jaringan penginapan semestinya bekerja sama dengan pengelola hotel, bukan indekos. (Baca: Tempat Indekos Jadi Penginapan, Pemerintah Ancam Adukan RedDoorz & OYO)

Menanggapi hal itu, Adil menjelaskan bahwa perusahaanya membayar pajak. Untuk platform jaringan penginapan, perusahaan menyediakan 1.500 properti.

Sedangkan jaringan pengelola indekos akan masuk melalui KoolKost. Kisaran harganya Rp 3 juta per bulan. (Baca: Terancam Diadukan ke KPPU, OYO Jelaskan Soal Izin Bisnis)

Adil optimistis, jumlah mitra pengelola indekos akan meningkat dari saat ini 100 lokasi di 14 kota. Dengan begitu, variasi harganya menjadi lebih banyak. Ia mengklaim, okupansi bisa meningkat 20%-30% setelah bergabung dengan RedDoorz.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...