GoPay dan LinkAja Bakal Kurangi ‘Bakar Uang’ Tahun Depan

Fahmi Ahmad Burhan
Oleh Fahmi Ahmad Burhan - Cindy Mutia Annur
17 Desember 2019, 17:28
fintech pembayara linkaja, gopay, ovo, dan dana kurangi 'bakar uang' tahun depan
Katadata/desy setyowati
Ilustrasi diskon fintech pembayaran di Mal Ciputra.

Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran GoPay dan LinkAja berencana mengurangi strategi ‘bakar uang’ tahun depan. Dompet digital lainnya yakni OVO dan DANA bakal melakukan hal serupa.

Chief Marketing Officer (CMO) LinkAja Edward Kilian Suwigno menjelaskan, strategi 'bakar uang' bertujuan untuk meningkatkan pengunaan (usecase). Perusahaan pelat merah ini berfokus pada solusi atas persoalan masyarakat. Caranya dengan menyediakan beragam layanan.

Dengan begitu, LinkAja tidak gencar menyediakan promosi. “Kalau platform kami menjadi solusi bukan opsi, tidak perlu ‘bakar uang’,” kata Edward di Jakarta, hari ini (17/12).

Untuk menjadi solusi, perusahaan dengan nama PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) itu fokus berkolaborasi. Pada sektor transportasi misalnya, LinkAja menjadi pembayaran untuk taksi Blue Bird, Trans Semarang, Moda Raya Terpadu (MRT) hingga Gojek dan Grab.

“Kami across usecase, platform-nya bukan dibangun sendiri. Ini keuntungan sebenarnya, karena kami tidak perlu ‘bakar uang’ besar-besaran,” kata Edward.

(Baca: DANA dan OVO Bakal Kurangi Strategi ‘Bakar Uang’ Tahun Depan)

Meski begitu, perusahaannya akan tetap memberikan promosi seperti diskon atau uang kembali (cashback). Sebab, skema ‘bakar uang’ ini merupakan bagian dari edukasi pasar supaya konsumen mau beralih dari tunai menjadi non-tunai.

Saat ini, LinkAja menyediakan 200 paket layanan telekomunikasi dan 400 pembayaran tagihan di aplikasi. Lalu, tersedia 3 ribu layanan donasi, 250 ribu pembayaran di merchant lokal, 380 e-commerce, 2.500 Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) hingga beragam transportasi.

Dengan cara tersebut, perusahaan tidak gencar ‘bakar uang’. "Salah satu yang ingin kami tawarkan, beragam pembayaran lewat satu solusi platform,” kata dia.

Hingga akhir November lalu, LinkAja telah menggaet lebih dari 40 juga pengguna di Indonesia. Nilai transaksinya (Gross Transaction Value/GTV ) naik sekitar 4,8 kali. Sedangkan volume GTV meningkat 4,7 kali sejak Februari lalu.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...