Microsoft: Serangan Malware di Indonesia Tertinggi di Asia Pasifik

Desy Setyowati
2 Oktober 2020, 15:25
Microsoft: Serangan Malware di Indonesia Tertinggi di Asia Pasifik
123RF.com/rawpixel
Ilustrasi keamanan internet

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Microsoft mencatat bahwa serangan siber menggunakan malware di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Pasifik pada 2019. Republik juga menempati urutan kedua terkait kasus ransomware.

Malware dan ransomware merupakan perangkat lunak (software) jahat yang menyusup dan mengambil alih perangkat. Secara global, ransomware marak digunakan selama Oktober 2019 hingga Juli lalu.

Advertisement

Pelaku umumnya beraksi dengan mengintai, mencuri data kredensial hingga mengeksploitasi jaringan pribadi virtual atau virtual private network (VPN). “Saat bisnis bertransformasi secara digital, mereka perlu mengingat isu ini,” kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee dikutip dari siaran pers, Jumat (2/10).

Sepanjang tahun lalu, Microsoft juga memblokir lebih dari 13 miliar email berbahaya dan mencurigakan secara global. Sebanyak satu miliar di antaranya disematkan alamat situs yang memuat software jahat.

Raksasa teknologi itu mencatat, modus pelaku kejahatan siber semakin canggih dalam setahun terakhir. Tekniknya juga kian sulit dikenali.

Penyerangan bersifat oportunis, menyesuaikan tema umpan dengan perhatian masyarakat dunia seperti pandemi corona. Tautan bertajuk Covid-19 ini digunakan untuk menyasar sektor penting seperti kesehatan.

Pelaku pun mulai beralih dari malware ke serangan dengan modus penipuan atau phising. Beberapa dari mereka mengirim email dengan tampilan yang meniru merek terkenal seperti Amazon, Apple, dan Zoom.

Di Indonesia, pelaku juga mengembangkan aplikasi bernama Alimama dan JD Union, yang meniru e-commerce asal Tiongkok yakni Alibaba dan JD.Com. Pengembang menyematkan logo Tokopedia, Shopee, Lazada ataupun Blibli di dalam platform.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement