Riset: 41,6% UMKM Berjualan di Tokopedia karena Pendapatan Anjlok

Fahmi Ahmad Burhan
24 Maret 2021, 18:33
Riset: 41,6% UMKM Berjualan di Tokopedia karena Pendapatan Anjlok
Tokopedia
Tokopedia dan LPEM FEB UI mengumumkan hasil riset berjudul “Bertahan, Bangkit dan Tumbuhnya UMKM di Tengah Pandemi melalui Adopsi Digital” pada Rabu (24/3/2021).

Riset dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menunjukkan, 41,6% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berjualan di Tokopedia karena kehilangan pendapatan saat pandemi corona. Penghasilan mayoritas yang bergabung juga meningkat 133%.

Kepala LPEM FEB UI Riatu Mariatul Qibthiyyah mengatakan, penjualan online menjadi penyelamat bagi UMKM saat pandemi Covid-19. "UMKM jadi bisa bertahan," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (24/3).

Berdasarkan riset tersebut, 41,6% dari 11.567 responden yang merupakan mitra penjual Tokopedia, bergabung di e-commerce karena kehilangan pendapatan saat pandemi. Sebanyak 31% mengatakan pemasukan bisnis offline mereka berkurang.

Responden lainnya memilih berjualan di e-commerce, karena fleksibilitas waktu, risiko lebih kecil, dan berhenti dari pekerjaan saat pandemi. Di satu sisi, 68,6% dari responden merupakan pencari nafkah tunggal di keluarga.

Riatu mengatakan, masyarakat yang mengandalkan platform e-commerce untuk menghasilkan pendapatan mayoritas ibu rumah tangga. Selain itu, pelajar, wirausaha tanpa karyawan hingga pekerja lepas.

Berdasarkan riset tersebut, tujuh dari 10 pelaku usaha di Tokopedia mengalami kenaikan volume penjualan dengan median 133%. Peningkatan transaksi UMKM ini paling banyak terjadi di luar Pulau Jawa.

"Peningkatan di Nusa Tenggara Barat (NTB) paling tinggi yakni 144%. Kemudian Sulawesi Tengah 73,4% dan Sulawesi Selatan 73,3%," ujar Riatu.

Lebih rinci lagi, pedagang yang menjual produk kesehatan mengalami peningkatan transaksi paling besar selama pandemi, yakni 154%. Sedangkan transaksi penjual makanan dan minuman naik 106%. Lalu elektronik 24,1%.

Menurut Riatu, peningkatan transaksi UMKM di platform e-commerce karena pola konsumsi masyarakat yang berubah saat pandemi corona. Banyak konsumen beralih ke layanan digital, termasuk e-commerce.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...