Telkomsel Perluas Layanan Internet 5G ke Lima Kota

Fahmi Ahmad Burhan
7 Juni 2021, 15:25
Telkomsel Perluas Layanan Internet 5G ke Lima Kota
Telkomsel
Telkomsel meluncurkan layanan 5G di Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Perusahaan telekomunikasi, Telkomsel memperluas layanan jaringan internet generasi kelima alias 5G ke lima kota yakni Surabaya, Makassar, Bandung, Batam, dan Denpasar. Sebelumnya sudah tersedia di Jakarta, Tangerang, Medan, Surakarta, dan Balikpapan.

Di Jakarta, layanan 5G operator seluler itu tersedia di enam wilayah yakni Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk (PIK), BSD, Widya Chandra, dan Alam Sutera.

Lebih rinci lagi, ada tiga titik di Kelapa Gading yaitu Gading Pandawa, Gading Harmony, dan Vila Gading Indah. Kemudian tiga lokasi di PIK di antaranya Bukit Golf Mediterania, Komplek Johar, dan Golf Coast.

Di Pondok Indah ada dua titik yaitu Pondok Indah Town House dan Perumahan Pondok Indah. Lalu, Komplek Widya Chandra dan Perumahan Dinas Menteri Widya Chandra.

Di BSD terdapat tiga lokasi, yakni Boulevard BSD, Puspita Loka Cluster, dan Provence Parkland. Begitu juga di Alam Sutera, yaitu Kunciran Mas, Griya Sutera, dan Sutera Lavender.

Jaringan 5G Telkomsel juga bisa diakses di gerai Grapari Telkomsel Grapari GTG Medan, Sumatera Utara; Grapari Terminal 3 Soekarno Hatta, Jakarta; Grapari Solo, Jawa Tengah; dan Grapari Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu memperluas layanan 5G ke lima kota. “Komitmen kami selanjutnya yakni memastikan 5G tersedia untuk semua orang di Indonesia, baik segmen konsumen, pemerintah, akademisi maupun industri,” kata Direktur Network Telkomsel Nugroho dalam siaran pers, Senin (7/6).

Secara rinci, 5G tersedia di area GraPARI Batam Center, GraPARI Pettarani Makassar, GraPARI Pemuda Surabaya, GraPARI Renon Bali, serta Telkom University dan Institut Teknologi Bandung.

Nugroho menyampaikan, perusahaan akan memperluas jangkauan 5G secara bertahap. Selain itu, mengembangkan solusi digital melalui layanan 5G, jaringan berkecepatan tinggi dan latensi rendah, serta mendorong kolaborasi.

Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mulyadi menambahkan, Denpasar yang baru saja mendapatkan akses 5G Telkomsel, memiliki potensi yang sangat strategis dan penting bagi pengembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

“Hadirnya 5G harus dapat mendorong industri pariwisata di Bali menjadi lebih maju. Oleh karena itu, perlu kerja sama yang baik antar-semua pemangku kepentingan untuk pemanfaatan teknologi ini,” kata Mulyadi.

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa pun menyampaikan, layanan internet dengan kecepatan tinggi menjadi salah satu kebutuhan masyarakat dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Dengan adanya 5G, ia berharap dapat membawa pengaruh positif dalam berbagai sektor dan memberikan kesempatan bagi masyarakat dalam mengembangkan potensi, utamanya UMKM.

Rektor Telkom University Adiwijaya menambahkan, 5G akan sangat membantu penerapan tridharma pendidikan tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Sejauh ini, Telkom University telah mengembangkan beberapa aplikasi dan inovasi hasil riset pemanfaatan teknologi 5G beserta ekosistem seperti Telesthethoscope, PATRIOT-NET, Autonomous UVC Mobile Robot, Doctor Representative Robot (Doper), dan Arrhythmias Monitoring System (Amons).

Telesthethoscope ialah stetoskop berbasis internet of things (IoT) yang dapat menyimpan data rekam suara paru maupun jantung, serta penggunaan dari jarak jauh. PATRIOT-NET merupakan sistem terintegrasi dalam upaya preventif dan pemulihan jaringan pasca-bencana berupa peringatan dini memanfaatkan IoT dan pemulihan jaringan telekomunikasi menggunakan Mobile Cognitive Radio Base Station (MCRBS).

Lalu Autonomous UVC Mobile Robot adalah robot otonom yang dapat mensterilisasi ruang isolasi medis dengan sinar UVC. Kemudian Doper yakni alat komunikasi antara dokter dan pasien Covid-19 dari jarak jauh yang memungkinkan pemantauan suhu dengan infra-red.

Berikutnya Amons, alat monitoring electrocardiogram (ECG) dengan tingkat akurasi dan sensitivitas yang lebih tinggi.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...