Konglomerat Gencar Rambah Fintech, Dinilai Bidik Milenial dan Gen Z

Fahmi Ahmad Burhan
17 September 2021, 15:20
konglomerat, astra group, emtek, grup salim, djarum, fintech, lippo
Katadata/desy setyowati
Ilustrasi, tampilan aplikasi fintech pembayaran

Sejumlah konglomerat seperti Astra Group, Elang Mahkota Teknologi (Emtek) hingga Grup Salim gencar merambah layanan teknologi finansial (fintech) pembayaran. Langkah ini dinilai untuk membidik konsumen milenial dan generasi Z atau gen Z.

Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda mengatakan, transaksi fintech pembayaran salah satu yang melonjak saat pandemi corona. Ini menjadi peluang bagi Astra Group, Emtek, Grup Salim hingga Djarum.

Advertisement

“Perusahaan-perusahaan besar itu juga melihat ada potensi keuntungan yang relatif jumbo di industri fintech pembayaran,” kata Nailul kepada Katadata.co.id, Jumat (17/9).

Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai transaksi uang elektronik Rp 25,4 triliun pada Juli. Nilainya meningkat 57,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu Rp 16 triliun.

Masuknya konglomerat ke fintech pembayaran juga menjadi cara untuk membidik konsumen milenial dan gen Z. Riset IPSOS Indonesia menunjukkan, milenial mendominasi penggunaan dompet digital.

Mereka juga merupakan konsumen loyal. Mereka bakal tetap menggunakan dompet digital meski tanpa iming-iming promosi.

Alasan lainnya, konglomerat merambah fintech pembayaran untuk memudahkan integrasi dengan layanan lain. "Jadi baik perbankan atau multifinance akan masuk ke teknologi sistem keuangan atau fintech," katanya.

“Mereka harus bisa beradaptasi dengan zaman digitalisasi. Ini supaya mereka tidak terdisrupsi dengan teknologi yang ada,” kata dia.

Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani juga mengatakan, platform fintech pembayaran memberikan manfaat bagi konglomerat. "Akan memberikan kemudahan bagi pelanggan. Selain itu, sebagai kontrol dan kecepatan settlement," katanya.

Berikut rincian konglomerat yang merambah bisnis fintech pembayaran, baik lewat investasi ke startup maupun membuat platform sendiri:

1. Astra Group 

Konglomerat ini meluncurkan platform fintech pembayaran, AstraPay pada Rabu (15/9). Direktur Astra International Suparno Djasmin mengatakan, kehadiran AstraPay merupakan bentuk peningkatan layanan.

"Kami terus berinovasi menyediakan berbagai layanan kepada konsumen," kata Suparno dalam acara peluncuran AstraPay, Rabu (15/9).

AstraPay mengandalkan jaringan ekosistem yang luas untuk bersaing dengan fintech lain. Platform ini pun sudah mempunyai 2,3 juta pengguna terdaftar. "Dari hari ke hari terus tumbuh," kata Suparno.

Sebelumnya, Astra International menggelontorkan Rp 195,53 miliar untuk menambah modal di perusahaan fintech Astra Digital Arta (ADA). Astra Digital Arta merupakan pengelola aplikasi dompet digital AstraPay.

Astra juga berinvestasi secara tidak langsung ke fintech pembayaran lain yakni GoPay, lewat Gojek. Konglomerat ini berinvestasi di decacorn sejak 2018. Saat itu, valuasi Gojek masih sekitar US$3 - US$5 miliar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement