Deretan Langkah Pemerintah untuk ‘Menangkap’ Hacker Bjorka

Desy Setyowati
12 September 2022, 13:29
hacker, bjorka, kominfo, ruu perlindungan data pribadi
Twitter/@darktracer
Tangkapan layar pesan hacker Bjorka di Telegram

Peretas (hacker) Bjorka mengunggah data Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kementerian dan lembaga (K/L), sim card ponsel hingga pejabat Indonesia dalam tiga pekan terakhir. Apa saja yang dilakukan oleh pemerintah?

Hacker Bjorka setidaknya telah mengunggah 10 data terkait Indonesia dalam tiga pekan terakhir, yakni:

  1. Indihome, Telkom
  2. 1,3 miliar data sim card ponsel
  3. 105 juta data warga Indonesia dari KPU
  4. Surat-surat untuk Presiden Jokowi
  5. Data Pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate
  6. Data Pribadi Dirjen Kominfo Semuel Abrijani
  7. Data Pribadi Menko Luhut Binsar Pandjaitan
  8. Data Pribadi Ketua DPR Puan Maharani
  9. Data Pribadi Menteri BUMN Erick Thohir
  10. Data Pribadi pegiat media sosial Denny Siregar

Bjorka juga berencana mengunggah data yang diambil dari MyPertamina. “My mission is just to help anyone who needs help,” kata akun @bjorxanism yang mengklaim dirinya Bjorka, Senin (12/9).

Including helping Indonesian citizens who want to contact and ask their leaders. At least they feel how it feels when they receive spam,” tambah dia.

Langkah Pemerintah Menangkap Bjorka

Telkom melakukan investigasi internal terkait dugaan 26.730.797 data histori browsing pelanggan IndiHome bocor, termasuk Kartu Tanda Penduduk (KTP), email, nomor ponsel, kata kunci, domain, platform, dan URL pada akhir bulan lalu.

Data tersebut dijual hacker Bjorka di breached.to. Informasi yang dilego ini diklaim berasal dari periode Agustus 2018 hingga November 2019.

Beberapa hari kemudian, Bjorka menjual 1,3 miliar data sim card ponsel Indonesia. Kominfo langsung melakukan investigasi.

Hasilnya, 15% - 20% dari dua juta sampel yang diberikan oleh Bjorka ternyata valid. Kominfo, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan operator seluler seperti Telkomsel dan Indosat pun melakukan investigasi mendalam.

Investigasi mendalam itu bertujuan untuk mengetahui celah kebocoran data.

Kominfo pun meminta hacker untuk tidak melakukan serangan siber. "Kalau bisa jangan menyerang lah (serangan siber), orang itu ilegal kok," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers, pekan lalu (5/9).

Setelah itu, Bjorka menyebut Kominfo bodoh. Hacker ini kemudian melakukan lebih banyak serangan siber dan mengunggahnya di breached.to.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...