Tawarkan Gaji Rp 10 Juta di Malaysia, AirAsia Siap Saingi Gojek di RI

Desy Setyowati
14 September 2022, 14:09
AirAsia, gojek, grab, taksi online, ojek online
YouTube AirAsia
AirAsia Pocket

AirAsia menawarkan pekerjaan penuh waktu dengan gaji bulanan minimum RM 3.000 atau sekitar Rp 10 juta untuk pengemudi taksi dan ojek online di Malaysia. Maskapai penerbangan ini siap masuk ke pasar Indonesia, serta bersaing dengan Gojek dan Grab.

Regional CEO AirAsia Ride Lim Chiew Shan mengatakan, layanan berbagi tumpangan alias ride-hailing Capital A akan merambah pasar Indonesia, tepatnya Bali. Layanan ini akan tersedia paling lambat November.

AirAsia memang berganti nama menjadi Capital A Berhad. “AirAsia sangat bersemangat dalam hal memperluas jangkauan layanan transportasi online sejak pertama kali diperkenalkan setahun lalu,” demikian dikutip dari laporan Tech Wire Asia, Rabu (14/9).

Jika jadi hadir di Indonesia, AirAsia akan bersaing dengan Gojek, Grab, dan Maxim dalam menyediakan layanan taksi online. Namun belum diketahui apakah perusahaan bakal menerapkan sistem pegawai di Indonesia, seperti yang mereka lakukan di Malaysia.

Sebab di Indonesia, perusahaan berbagi tumpangan seperti Gojek dan Grab masuk dalam kategori aplikasi. Ini artinya, diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Di Indonesia, pengemudi taksi dan ojek online bersifat kemitraan, bukan karyawan tetap. Operasional pengemudi sebagai mitra diatur oleh perusahaan.

“Kalau tidak patuh, perusahaan langsung mendisiplinkan lewat aplikasi. Ini membuat pengemudi sulit menerima order,” kata Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafariel kepada Katadata.co.id, awal tahun lalu (23/3/2021).

“Kalau penumpang tidak puas, bisa mengadu dan akun mitra ditangguhkan (suspend),” tambah dia.

Oleh karena itu, ADO berharap pengemudi taksi dan ojek online di Indonesia bisa menjadi karyawan. Taha mengatakan, asosiasi pernah mengkaji potensi ini. “Tetapi, kami bisa membayangkan akan sulit karena (sepertinya) tidak dapat dukungan banyak pihak,” ujar Taha.

Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono juga berharap, pengemudi ojek online di Tanah Air bisa menjadi karyawan. Ia usul agar perusahaan aplikasi membuat dua skema yakni mitra dan karyawan.

Ia mencontohkan, pengemudi yang menjadi mitra selama satu atau dua tahun dengan prediksi baik atau tanpa banyak keluhan, maka bisa mengajukan diri menjadi karyawan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...