BKPM: Perusahaan Korea Berencana Investasi Rp 47 T di Kilang Dumai
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, perusahaan asal Korea Selatan berencana menanamkan modal untuk pengembangan kilang Dumai. Rencana investasi ini masih dibahas bersama Pertamina.
"Kemarin saya rapat dengan Dirut Pertamina (Nicke Widyawati). Angkanya (investasi) Rp 47 triliun," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di Hotel JW Marriot, Jakarta, kemarin (27/12) malam.
Namun, nilainya dapat berubah mengingat rencana investasi itu masih dibahas. Karena itu, ia juga belum memasukkan penanaman modal tersebut dalam target investasi tahun depan.
Rencanannya, pembahasan lanjutan terkait investasi di kilang Dumai milik perusahaan pelat merah itu dilakukan pada Januari 2020. “Kami pertemukan investor itu dengan Pertamina untuk membahas teknis kerja samanya,” kata dia.
(Baca: Ada Mafia Migas, Polri Kawal Pembangunan Kilang Pertamina)
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar persoalan terkait revitalisasi blok dan pengembangan kilang minyak dan gas (migas) segera diatasi. Sebab, hal itu dapat menurunkan produksi.
Dalam jangka panjang, kondisi seperti itu dapat berpengaruh terhadap defisit neraca perdagangan. “Kilang Dumai tadinya dikelola Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc). Tetapi dilepas, akhirnya kami dapat dari Korea Selatan,” kata dia.