Mayoritas Laba Bersih Bank BUMN Tumbuh di Bawah 10%

Image title
15 Agustus 2019, 06:37
laba bersih bank milik negara
ANTARA FOTO | Sigid Kurniawan
Ilustrasi Himbara. Mayoritas bank milik negara mencatatkan pertumbuhan laba bersih di bawah 10%.

Bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sudah merilis laporan keuangan per Semester I 2019. Hasilnya, laba bersih mayoritas perusahaan tumbuh di bawah 10%.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya, pertumbuhan laba bersihnya hanya 8,19% dibanding periode sama tahun lalu (year on year/yoy). Meski begitu, laba yang diperoleh BRI merupakan yang terbesar yakni Rp 16,16 triliun.

Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, melambatnya pertumbuhan laba BRI karena terbebani oleh Danareksa Sekuritas yang baru saja mereka akuisisi. "Banyak masalah di sana, tapi itu sudah dalam perhitungan valuasi pada saat kami ambil (akusisi)," kata Suprajarto di kantornya, Jakarta, kemarin (14/8).

Lalu, Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan laba bersih tumbuh 2,7% yoy menjadi Rp 7,63 triliun. Sedangkan laba bersih Bank Tabungan Negara (BTN) turun 8,9% yoy menjadi Rp 1,3 triliun.

Hanya Bank Mandiri yang membukukan pertumbuhan laba bersih dua digit, yakni 11,1%. Keuntungan salah satu bank milik negara ini mencapai Rp 13,5 triliun.

(Baca: Semester I 2019 Laba BRI Hanya Tumbuh 8%, Terbebani Danareksa)

Meski begitu, mayoritas penyaluran kredit Himbara tumbuh di atas 10%. Pertumbuhan penyaluran kredit BNI merupakan yang tertinggi, yakni 20% yoy menjadi Rp 549,23 triliun.

Disusul oleh BTN yang penyaluran kreditnya tumbuh 18,78% yoy menjadi Rp 251,04 triliun. Pertumbuhan pemberian kredit melalui Bank Mandiri mencapai 12,1% yoy menjadi Rp 690,5 triliun. Terakhir, BRI yang kreditnya naik 11,84% yoy menjadi Rp 888,32 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...