Aliran Modal Asing ke RI Melambat di Tengah Isu Tapering Off AS

Abdul Azis Said
10 September 2021, 19:21
aliran modal asing, tapering off, the fed
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Karyawan menunjukkan uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Aliran modal asing ke Indonesia hanya Rp 1,66 triliun dalam seminggu terakhir, turun dibandingkan pekan sebelumnya Rp 11,6 triliun. Ini terjadi di tengah isu tapering off atau pengurangan pembelian aset oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.

“Non-residen di pasar keuangan domestik, beli neto Rp 1,66 triliun berdasarkan data transaksi 6 - 9 September,” tulis Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Jumat (10/9).

Nilai itu terdiri dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp 810 miliar dan saham Rp 850 miliar.

Sedangkan tingkat premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia lima tahun naik dari ke 66,33 basis poin (bps) menjadi level 67,09 bps. CDS menunjukkan persepsi risiko investor terhadap suatu negara. Semakin rendah CDS, maka risiko berinvestasi di negara itu dianggap kecil.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 10 tahun turun ke level 6,15%. Ini seiring menurunnya yield obligasi pemerintah AS atau US Treasury tenor 10 tahun ke level 1,297%.

Sedangkan nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 14.203 per dolar AS sore ini. Mata uang Garuda enguat 0,42% dibandingkan posisi minggu lalu Rp 14.263 per dolar AS.

Kurs garuda berhasil mempertahankan tren penguatan sejak pekan terakhir Agustus. Rupiah juga terus bergerak di zona hijau dalam dua hari pertama minggu ini.

Penguatan rupiah terjadi setelah perilisan data rekrutmen tenaga kerja baru di AS, yang melambat sepanjang Agustus.

Akhir pekan lalu, Departemen Ketenagakerjaan AS mengumumkan bahwa jumlah tenaga kerja baru dari sektor non-pertanian hanya bertambah 235 ribu pada Agustus. Kenaikannya melambat dibandingkan Juli, yang meningkat lebih dari 1 juta.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...