Pra-KTT Y20: Ada Dua Penyebab Maraknya Investasi Bodong di Indonesia

Desy Setyowati
24 April 2022, 15:24
y20, ktt y20, investasi bodong, robot trading, binary option, investasi
YouTube KTT Y20
Acara Pra-KTT Y20 Indonesia pada Minggu (24/4/2022)

Investasi bodong seperti robot trading dan binary option marak terjadi di Indonesia. Satuan tugas atau Satgas Waspada Investasi mengatakan, ada dua penyebab maraknya investasi bodong di dalam negeri.

Sejak awal tahun hingga Maret, Satgas Waspada Investasi menghentikan 19 entitas investasi ilegal robot trading ilegal dan 634 platform perdagangan berjangka komoditi tanpa izin, termasuk binary option.

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing mengatakan, salah satu persoalan penyebab maraknya investasi bodong di Tanah Air yakni lambannya pembuatan regulasi.Regulasi selalu berada di belakang inovasi. Jadi perlu ditata,” kata dia dalam acara Pra-KTT Y20 Indonesia secara virtual, Minggu (24/4).

Persoalan lainnya yakni literasi. “Kemampuan kita untuk mendidik masyarakat sangat penting, karena masyarakat terjebak informasi yang tidak disaring,” ujar dia.

Survei Katadata Insight Center (KIC) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan, indeks literasi digital masyarakat Indonesia pada 2021 masuk kategori sedang, yakni 3,49 dari 5. Tingkat yang tertinggi yakni di bagian tengah, seperti Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

Indeks tersebut berdasarkan hasil survei terhadap 10 ribu responden, yang dilakukan selama 4 - 24 Oktober 2021. Responden merupakan anggota rumah tangga berusia 13 - 70 tahun dan mengakses internet tiga bulan terakhir. Tingkat toleransi kesalahan (margin of error) 0,98%.

“Dari dua permasalahan itu (regulasi dan literasi) muncul penawaran investasi ilegal. Contoh maraknya robot trading, binary option, kripto, yang cenderung money game,” kata Tongam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...