Rupiah Menguat Tipis Jelang Rilis Data Inflasi Amerika Besok Malam
Nilai tukar rupiah dibuka menguat delapan poin ke level Rp 15.568 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pagi ini (11/1). Pasar menanti rilis data inflasi AS besok malam yang diramal kembali turun.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berbalik melemah dari posisi pembukaan ke arah RP 15.572 pada Pukul 09.20 WIB. Namun posisi ini masih lebih baik dibandingkan penutupan kemarin di Rp 15.576 per dolar AS.
Rupiah menguat bersama rupee India dan dolar Taiwan. Mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS, yakni:
- Yen Jepang melemah 0,12%
- Dolar Hong Kong melemah 0,04%
- Dolar Singapura melemah 0,02%
- Won Korea Selatan melemah 0,29%
- Peso Filipina melemah 0,19%
- Yuan Cina melemah 0,07%
- Ringgit Malaysia melemah 0,01%
- Baht Thailand melemah 0,34%
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah kembali menguat hari ini ke arah Rp 15.550 per dolar AS. Ini dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.600 per dolar AS.
Pasar menanti rilis data inflasi AS yang diperkirakan kembali turun, sehingga mendukung ekspektasi kenaikan bunga acuan bank sentral AS, The Fed yang lebih kecil.
Para pembuat kebijakan The Fed dijadwalkan kembali bertemu pada 31 Januari - 1 Februari. Ariston mengatakan, belakangan muncul ekspektasi bahwa salah satu bank sentral utama dunia ini tidak akan menaikkan bunga acuan seagresif sebelumnya.