Jack Ma Donasi 2 Juta Masker & Baju Pelindung ke 4 Negara, Termasuk RI

Fahmi Ahmad Burhan
19 Maret 2020, 20:30
Jack Ma Donasi 2 Juta Masker & Baju Pelindung ke 4 Negara, Termasuk Indonesia
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.
Pendiri Alibaba Group Jack Ma.

Pendiri raksasa e-commerce asal Tiongkok, Alibaba, Jack Ma mendonasikan perlengkapan medis seperti masker kesehatan, alat uji hingga baju pelindung ke Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand. Donasi itu juga sudah disampaikan ke pemerintah keempat negara.

Setidaknya ada 2 juta masker, 150 ribu alat uji (test kit), 20 ribu baju pelindung, dan 20 ribu pelindung wajah yang disumbangkan Jack Ma. "Kami bergandengan tangan dengan negara-negara tetangga di Asia untuk bersama-sama menghadapi covid-19," kata Jack Ma dalam siaran pers, Kamis (19/3).

Kemarin (18/3), Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation juga merilis pedoman digital bagi para tenaga medis dan fasilitas kesehatan. Pedoman ini memuat pelajaran dan pengalaman penting dari para dokter, tenaga medis dan staf di Rumah Sakit Rujukan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang dalam menangani pandemi corona.

Pedoman itu dinilai berperan penting dalam menekan penyebaran covid-19 di Tiongkok. (Baca: Pendiri Alibaba Donasikan Masker & Alat Tes Corona ke Eropa dan AS)

Sebelum Asia Tenggara, Jack Ma mendonasikan 2 juta masker medis untuk wilayah yang terdampak pandemi corona di seluruh Eropa. Miliarder Tiongkok itu juga menyumbangkan 500 ribu alat tes virus covid-19 dan 1 juta masker medis ke Amerika Serikat (AS). 

Jack Ma juga mendistribusikan 500 ribu masker dan perlengkapan medis lainnya menggunakan pesawat kargo ke Belgia pada Jumat (13/3) malam. Belgia merupakan negara pertama yang ia bantu.

"Selanjutnya, masker dan perlengkapan medis tersebut akan dikirim ke Italia," demikian pernyataan resmi yayasan Alibaba dan Jack Ma, dikutip dari Reuters, beberapa waktu lalu (14/3).

(Baca: Sebut Corona “Virus Tiongkok”, Cuitan Trump Banjir Kritikan Warganet)

Di AS, donasi dari Jack Ma datang di saat pengujian virus corona ditunda karena kekurangan alat-alat laboratorium. Bantuan itu juga datang setelah AS menyalahkan Tiongkok atas penyebaran virus ini.

Beberapa pejabat AS, termasuk Presiden Donald Trump bahkan menyebut covid-19 sebagai 'virus Wuhan' atau ‘virus Tiongkok’. Wuhan merupakan kota pertama ditemukannya kasus virus corona.

Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien pun menuduh Tiongkok menutupi krisis kesehatan ini. (Baca: Xiaomi dan Ratusan Perusahaan Tiongkok Cari Pinjaman Efek Virus Corona)

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...