Pengguna Capai 785 Juta, Pendapatan Alibaba Tembus Rp 233,1 Triliun
Perhitungan tersebut dengan pengukuran non Generally accepted accounting principles (GAAP). GAAP merupakan kerangka kerja standar pedoman akuntansi keuangan yang digunakan dalam setiap yurisdiksi tertentu.
(Baca: Transaksi Capai Rp 12.283 Triliun, Pendapatan Alibaba Tumbuh 51%)
Laba terdilusi per American depositary share (ADS) mencapai 27,51 renminbi atau sekitar US$ 3,85. ADS adalah saham berdenominasi dolar AS dari perusahaan asing yang menjadi emiten di bursa saham Amerika Serikat (AS).
Sedangkan penghasilan dari operasional tumbuh 51% yoy menjadi 20,36 miliar renminbi atau sekitar US$2,85 miliar. “Kami melanjutkan laju pertumbuhan pendapatan dan keuntungan, serta arus kas yang kuat untuk investasi jangka Panjang,” kata Maggie.
Pencapaian itu sejalan dengan jumlah pengguna bulanan (MAU) yang naik 30 juta dibanding Juni, menjadi 785 juta pada September 2019. Begitu juga dengan jumlah konsumen aktif tahunan marketplace Alibaba di Tiongkok mencapai 693 juta, naik 19 juta dibanding Juni 2018.
(Baca: Pendapatan Alibaba Tembus Rp 237,7 Triliun per Juni 2019)