Empat Alasan Indonesia Menarik untuk Bisnis E-Commerce

Desy Setyowati
1 November 2018, 20:02
Logistik e-commerce
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pekerja memilah paket barang di gudang logistik TIKI di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Grafik:

Beberapa financial technology (fintech) sistem pembayaran seperti PT Visionert Internasional (OVO) mulai menggandeng Tokopedia untuk menyediakan pilihan pembayaran. Sementara, masyarakat bisa mengisi ulang (top up) secara tunai lewat mitranya, yakni Grab. Begitu pun aplikasi mobile financial services dari Telkomsel, TCash juga mulai menggandeng e-commerce.

Keempat, suplai produk untuk dijual di e-commerce cukup besar. Apalagi, Indonesia memiliki 60 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hanya, perlu dukungan dari pemerintah agar UMKM mau memanfaatkan teknologi guna meningkatkan produktivitas dan penjualan. "Hanya 10% UMKM uang memakai teknologi dan 15% yang memiliki channel online di Indonesia," katanya.

(Baca juga:  OVO Resmi Jadi Penyedia Uang Elektronik Tokopedia)

Meski demikian, ia juga mencatat ada dua tantangan bagi e-commeece untuk tumbuh di Indonesia yakni mahalnya biaya internet dan minimnya kesadaran masyarakat. Untungnya, pemerintah sudah membangun satelit Palapa Ring yang diharapkan bisa mempermurah biaya internet.

Namun, kesadaran masyarakat Indonesia atas keamanan dan kerahasiaan data pribadi masih di bawah rata-rata internasional. "Kami perkirakan lima tahun ke depan kesadaran masyarakat Indonesia atas kedua isu itu akan mengikuti rata-rata global," ujar Simon.

CEO Lazada Indonesia Alessandro Piscini mengakui, Indonesia adalah pasar yang besar. Hanya, ia melihat ada tantangan dari sisi logistik mengingat Indonesia adalah negara kepulauan. Untuk itu, Lazada membangun layanan penyimpanan (fullfillment services) di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membantu para penjual mengirim produk lebih cepat kepada pelanggan.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...