Bukan Indonesia, Malaysia jadi Pilihan Kantor Cabang Pertama Alibaba

Desy Setyowati
20 Juni 2018, 10:34
Alibaba di Malaysia
Twitter Mahathir Mohamad
Pertemuan CEO Alibaba Jack Ma dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (18/6).

Sebelum rangkaian pertemuan terkait pembukaan kantor baru Alibaba, Ma sempat menghadiri peluncuran DFTZ (Digital Free Trade Zone) di Malaysia, pada November 2017 lalu. Program ini digagas untuk mempermudah distribusi e-commerce di Malaysia. Proyek ini sebelumnya dikenal dengan e-hub, yang didirikan oleh Alibaba Group bersama Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC).

(Baca juga: Modal Alibaba Jadikan Lazada Pemimpin Pasar E-Commerce Indonesia)

Proyek ini bertujuan untuk mendorong ekspor produk buatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), hingga dua kali lipat. Selain itu, diharapkan bisa menciptakan 60 ribu pekerjaan dan memfasilitasi perdagangan yang ditargetkan mencapai US$ 65 ribu pada 2025.

Sementara, pemerintah Indonesia pun berusaha memikat Alibaba untuk lebih banyak menanamkan modal di Tanah Air. Presiden Joko Widodo sendiri pernah berkunjung ke kantor pusat Alibaba di Tiongkok dan bertemu Jack Ma pada September 2016. Lalu pada Agustus 2017, Jack Ma ditunjuk sebagai penasihat e-commerce Indonesia.

Alibaba berinvestasi pada bisnis e-commerce di Indonesia melalui Lazada dan Tokopedia. Tak hanya menggurita di segmen jual beli online, pada Maret 2018 lalu, ALibaba juga membuka layanan pusat data di Jakarta.

(Baca juga: Saingi Amazon, Alibaba Cloud Luncurkan Data Center di Indonesia)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...