Pemerintah Bantu 40 E-Commerce Lokal Gaet Investor Jepang
Dari proses seleksi keduanya, tercatat ada sekitar 40 perusahaan digital yang bakal dipertemukan dengan 50 orang investor asal Jepang. Menurut Rudiantara, ada 20 perusahaan dan 5 perusahaan pendanaan yang ikut NexICorn. JETRO memiliki andil untuk mendatangkan pengusaha-pengusaha Jepang yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
"Semuanya bekerja sama menjual potensi Indonesia. Semakin banyak investasi, pertumbuhan ekonomi digital semakin lebih baik," ujar Rudiantara.
Pihak Jepang juga menyambut baik langkah pemerintah. Alasannya, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menunjukkan tren positif. Presiden JETRO di Indonesia Daiki Kasugahara menjelaskan e-commerce yang bergerak di bidang financial technology (fintech) jadi salah satu incaran.
"Kami akan terus menindaklanjuti pertemuan ini. Kesempatan ini tidak boleh sia-sia," kata Kasugahara. (Baca juga: OJK Turunkan Batasan Aset IPO agar Startup Bisa Masuk Bursa)
Selain itu, Steven Vanada, Vice President di CyberAgent Ventures terus memperingatkan calon pengusaha Jepang yang ingin melakukan investasi di perusahaan digital Indonesia. Sebagai perwakilan perusahaan pendanaan, dia mengatakan undangan untuk datang adalah hal yang tepat.
"Kita tidak bisa bergantung pada berita dan data dari pihak ketiga. Kita harus datang supaya bisa melihat perspektif lokal cara perusahaan digital Indonesia melayani konsumennya," kata Steven.
Rencananya, program NexICorn bakal dilakukan lagi kepada pengusaha Tiongkok dan Amerika Serikat. Selain itu, kerja sama ini juga bakal tetap membuka peluang investasi untuk negara-negara lain. Langkah ini dilakukan karena masih banyak investor potensial yang belum mengetahui kondisi ekonomi digital di Indonesia.