Lima Kunci Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia

Miftah Ardhian
27 September 2016, 15:00
Internet digital
Arief Kamaludin|KATADATA

"Indonesia masih awam dalam revolusi digital. Potensi masih sangat besar untuk mengembangkan ekonomi ke level berikutnya dengan meningkatkan produktivitas di sektor digital ini," ujar Khoon Tee dalam acara McKinsey Forum bertema "Indonesia in The Digital Age" di Jakarta, Selasa (27/9).

Sementara itu, Senior Partner McKinsey & Company Michael Gryseels mengatakan, setidaknya ada lima langkah yang harus ditempuh untuk mengembangkan potensi ekonomi digital di Indonesia. Pertama, pengalaman konsumen, yakni perusahaan-perusahaan digital harus memberikan kesan terbaik kepada konsumen dalam menggunakan jasanya. Sebab, konsumen di dunia digital sangat mudah berpaling ke perusahaan-perusahaan lain.

Kedua, cyber security, yaitu pemerintah dan perusahaan harus bekerja sama dalam memberikan keamanan bagi transaksi yang dilakukan. Ketiga, menghubungkan online dengan offline. Gryseels mencontohkan, suatu perusahaan penjual barang harus menyiapkan tempat bagi konsumen untuk mengambil barangnya secara offline. Hal tersebut mengacu pada data 50 persen pelanggan di Amerika Serikat lebih suka mengambil barang yang dibelinya secara langsung, walaupun berbelanjanya secara online.

(Baca: Pemerintah Targetkan Seluruh Daerah Terakses Internet Cepat pada 2019)

Keempat, perusahaan juga harus menggunakan analisis berbasis data untuk menentukan kebutuhan, perilaku, dan keinginan konsumen. Kelima, berbagai perusahaan dan pemerintah harus sudah mulai membangun DNA digital. Jadi, pemerintah dan perusahaan harus mengeluarkan regulasi yang mendukung digitalisasi.

"Karena sektor digital memerlukan lingkungan yang subur dan mendukung untuk bertumbuh," ujar Gryseels. Untuk itu, dia juga menyrankan perusahaan konvensional mengadopsi cara kerja perusahaan digital agar tercipta persaingan yang seimbang.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...