Tokopedia Klaim Pendapatan Mitra Warung Melonjak meski Ada Corona

Fahmi Ahmad Burhan
2 November 2020, 19:09
Tokopedia Klaim Pendapatan Mitra Warung Melonjak meski Ada Corona
tokopedia
Ilustrasi, aplikasi Mitra Tokopedia

Startup e-commerce, Tokopedia mengklaim pendapatan jutaan mitra warung meningkat dua kali lipat setelah bergabung. Saat pandemi corona, perusahaan pun mencatat transaksi produk digital mitranya melonjak.

Head of New Retail Tokopedia Doni Nathaniel Pranama mengatakan, jutaan mitra warung telah melayani 50 juta lebih pelanggan sejak layanan Online to Offline (O2O) diluncurkan pada 2018 lalu. Mitra Tokopedia ini hadir di lebih dari 500 kabupaten/kota.

Berdasarkan survei internal terhadap ribuan mitra pada Oktober lalu, hampir 80% pemilik warung mengaku pendapatannya naik lebih dari dua kali lipat setelah bergabung. Pelanggan juga meningkat.

Selain itu, jumlah stok dagangan bertambah. Lalu, sembilan dari 10 mitra juga berjualan lebih banyak jenis produk di tokonya.

Saat pegebluk virus corona, jumlah pelanggan yang datang ke warung memang menurun. Namun, “produk digital laris saat pandemi Covid-19 seperti pulsa, token listrik, dan lainnya," kata Doni saat konferensi pers virtual bertajuk ‘HUT Ke-2 Mitra Tokopedia’, Senin (1/11).

Bagi e-commerce, biaya akuisisi konsumen alias customer acquisition costs (CACs) melalui mitra warung US$ 2 per pelanggan atau hanya 10-20% dibandingkan cara umumBerdasarkan riset perusahaan sekuritas CLSA, layanan O2O berkontribusi 10% terhadap total pengguna baru di e-commerce.

Sedangkan riset Euromonitor International 2018 menunjukkan, mayoritas masyarakat Indonesia, India, dan Filipina lebih suka berbelanja di toko kelontong, sebagaimana tecermin pada Databoks berikut:

Tokopedia pun menargetkan lebih banyak mitra warung. "Kami melengkapi layanan, agar ada lebih banyak fitur yang efektif ke mitra strategis," ujar Doni.

Unicorn Tanah Air itu juga menyasar pebisnis baru, yang membuka toko kelontong karena terkena dampak pandemi Covid-19. “Kalau melihat data, jumlah warung akan terus meningkat," katanya. "Pada 2021 juga potensinya masih besar."

Perusahaan pun menggencarkan Gerakan Warung Nasional (GWN) yang diadakan sejak dua tahun lalu untuk menggaet lebih banyak mitra. Tahun ini, Tokopedia mengusung tema GWN #BangkitBarengWarung. 

Salah satu Mitra Tokopedia, Ine Febrina mengatakan omzetnya naik dua kali lipat sejak bergabung pada Maret lalu. Sebelum mendigitalisasikan bisnisnya, transaksi turun karena tokonya yang berlokasi di dekat sekolah sepi pembeli.

"Saya adaptasi dengan berjualan produk digital. Tanpa keluar rumah orang bisa beli. Jadi mengandalkan strategi jemput bola, agar dana lebih cepat berputar," kata Ine.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...