Perkuat Strategi Omnichannel, Blibli Lanjutkan Tren Positif di 2024
Capaian tahun 2023 terutama didorong oleh penurunan persentase beban iklan & pemasaran terhadap TPV menjadi 1,4 persen. Selain itu, penurunan persentase biaya gudang, pengemasan dan pengiriman terhadap TPV menjadi 0,3 persen. Sementara, persentase beban umum dan administrasi terhadap TPV selama 2023 juga tercatat lebih rendah menjadi 5,1 persen.
Adapun langkah-langkah efisiensi biaya yang dilakukan Blibli mampu mendongkrak kinerja persentase EBITDA konsolidasi terhadap TPV, di mana angkanya meningkat sebesar 310-bps pada 2023 secara year on year menjadi -4,6 persen.
Kusumo mengatakan, ke depan strategi omnichannel juga terus didorong untuk mengintegrasikan dunia daring dan luring supaya lebih lancar melalui inovasi teknologi. Caranya melalui integrasi penuh jaringan ritel Ranch Market ke dalam layanan Click & Collect. Selain itu, meluncurkan teknologi augmented reality (AR) baru pada kategori produk tertentu.
Perusahaan berlogo biru ini telah melakukan penambahan 40 toko elektronik konsumen sepanjang tahun 2023. Total terdapat 166 toko elektronik konsumen serta 65 gerai supermarket premium pada akhir tahun lalu. Dengan hadirnya toko fisik, konsumen dapat merasakan pengalaman berbelanja dalam ekosistem Blibli mau secara daring maupun luring.
Kusumo mengatakan bahwa strategi omnichannel tidak hanya sekedar pembeda dalam industri, melainkan wujud kelanjutan dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mengintegrasikan dunia maya dan dunia nyata melalui inovasi teknologi.
“Kemajuan ini menggabungkan kenyamanan digital dengan interaksi fisik yang nyata dalam menawarkan pengalaman berbelanja yang unik dan menyenangkan kepada pelanggan kami,” kata Kusumo.
Lebih lanjut, Kusumo mengungkapkan bahwa saat ini Blibli tengah membangun gudang baru di Marunda dimana progres pembangunannya telah mencapai 60% pada akhir 2023. “Diproyeksikan mulai beroperasi secara bertahap pada 2024,” imbuh Kusumo.