Raiz Siapkan Aplikasi untuk Investasi dari Pembulatan Uang Belanja

Image title
7 Maret 2019, 13:49
No image
Rupiah

Ada pun, portofolio yang dapat dimasukan oleh pengguna aplikasi tersebut ada tiga jenis sesuai profil risiko. Untuk portofolio yang agresif, akan dimasukan pada reksadana saham. Lalu, portofolio moderat akan ditempatkan ke reksadana pendapatan tetap dengan underlying asetnya di obligasi. Terakhir, porftofolio konservatif akan ditempatkan di reksadana pasar uang dengan underlaying deposito.

Fahmi menjelaskan, nantinya Raiz akan bekerja sama dengan industri perbankan yang memiliki mobile banking agar aplikasi Raiz mampu diakses dengan mudah. Saat ini, mereka tengah melakukan penjajakan dengan bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV dalam negeri.

(Baca: Unit Link, Asuransi Sekaligus Investasi)

"Kami akan terintegrasi dengan platform mereka," kata Fahmi. "Sudah kita develop secara sistem, tapi belum bisa umumkan (nama banknya). Nanti kita umumkan bareng sekitar bulan April," ujarnya menambahkan.

Aplikasi Raiz yang telah mendapatkan izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini merupakan aplikasi yang berasal dari Australia. Hingga akhir tahun lalu, aplikasi Raiz Australia ini per bulannya telah melayani sekitar 30 juta transaksi, dengan nilai per transkasinya sekitar AUS$ 1.

Chief Executive Officer Raiz Invest Australia, George Lucas mengatakan, pihaknya memang tengah dalam tahap ekspansi ke negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. "Kami sangat antusias dapat menghadirkan Raiz di Indonesia. Kami percaya, Raiz dapat membantu mengubah cara masyarakat berinvestasi," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...