Prospek Bisnis Digital 2019: Primadonanya Masih E-Commerce dan Fintech

Desy Setyowati
31 Desember 2018, 06:00
Katadata 6
Katadata
Diskusi KatadataForum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, Selasa, (08/05)

Sementara fintech, khususnya pinjam-meminjam (lending), menurut Bhima akan semakin menarik minat perbankan untuk berkolaborasi. "Bagi bank BUKU I dan II, tidak ada jalan lain kecuali berkolaborasi. Sementara BUKU III dan IV dengan modal yang besar akan membuat fintech versi bank," ujarnya.

Pernyataan Bhima didukung oleh data lansiran DailySocial.id. Dalam Fintech Report 2018, DailySocial.id mencatat subsektor yang paling diminati industri adalah fintech lending, baik yang berbentuk peer to peer lending maupun payday cash loan.

Dari sekitar $182,3 juta pendanaan yang diumumkan untuk startup fintech tahun ini, 57% terkait subsektor lending. “Tahun ini platform peer-to-peer lending menjadi primadona yang menyita perhatian. Pertumbuhannya sangat pesat dan telah menyalurkan lebih dari Rp 13 triliun dana masyarakat,” ujar Amir Karimuddin, Editor-in-chief DailySocial.id Business, beberapa waktu lalu.

Grafik:

Hanya, pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait bunga dan prosedur penagihan perlu diperketat. Begitu pun pengawasan terhadap fintech lending ilegal perlu ditingkatkan.

(Baca: Kominfo Blokir 738 Situs dan Aplikasi Fintech Ilegal Sepanjang 2018)

Selain subsektor lending, fintech pembayaran seperti TCash, Go-Pay, dan OVO masih akan tumbuh pesat. Utamanya, layanan menggunakan teknologi kode Quick Response (QR) menurutnya akan menjadi tren ke depan. "Tren pembayaran dengan kode QR akan dilakukan oleh pemain baru khususnya dari Tiongkok (seperti Alipay dan Wechat Pay," ujar Bhima lagi.

Di luar itu itu, ia memperkirakan fintech jenis insurtech dan wealth management juga akan berkembang. Sebab, ia melihat peluang bagi kedua jenis fintech ini cukup besar mengingat masih banyak penduduk Indonesia yang belum memiliki asuransi. 

Sebelumnya, ia juga melakukan kajian yang menunjukkan bahwa kontribusi fintech lending terhadap 21 bisnis sektor di Indonesia sebesar Rp 26 triliun. Terhadap sektor jasa keuangan, misalnya, fintech diklaim berkontribusi Rp 7,4 triliun. Lalu, sumbangan fintech terhadap sektor perdagangan selain kendaraan Rp 7,2 triliun.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...