Asosiasi Fintech Pembiayaan Anggap Wajar Kredit Macet 7,99%

Desy Setyowati
23 September 2020, 11:48
Asosiasi Fintech Pembiayaan Sebut Kredit Macet 7,99% Masih Wajar
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
(ki-ka) Sri Mulyani Menteri Keuangan Indonesia, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Triyono Gani, Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia dan moderator dalam acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9).

Namun pertumbuhan penyaluran pinjaman secara tahunan (year on year/yoy) terus menurun. Pertumbuhannya secara berurutan sejak Januari hingga Juli yakni 239,85%, 225,58%, 208,83%, 186,54%, 166,03%, 153,23%, dan 134,91%. Padahal nilainya bisa mencapai 440,61% pada Juli 2019.

Nilai pinjaman yang masih berjalan atau oustanding pun terus menurun sejak Maret. Secara berurutan sejak Maret hingga Juli, nilainya yakni Rp 14,79 triliun, Rp 13,75 triliun, Rp 12,86 triliun, Rp 11,77 triliun, dan Rp 11,94 triliun.

Padahal jumlah peminjam meningkat dua kali lipat lebih dibandingkan Juli 2019 yang hanya 11,4 juta, kini menjadi 26,6 juta. Sedangkan jumlah pemberi pinjaman naik tipis dari 518.640 menjadi 663.865.

Tumbur mengatakan, industri fintech lending mengalami tantangan akibat pandemi Covid-19. “Ini kewajiban bersama asosiasi dan anggota untuk menjaga pertumbuhan positif industri, agar perannya meningkatkan akses pendanaan kepada  masyarakat underbanked terus meningkat,” ujar dia.

Namun Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)  Bhima Yudhistira mengatakan, melonjaknya kredit macet dapat berimplikasi pada menurunnya kepeceryaan pemberi pinjaman atau investor. "Akan membandingkan risiko dengan tingkat keuntungan memasukkan uang ke fintech lending,” kata dia kepada Katadata.co.id, Senin lalu (21/9).

Efek lainnya, dapat menahan laju rasio penyaluran kredit terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Selain itu, “bukan tidak mungkin akan ada perusahaan fintech yang tutup permanen karena tidak sanggup bersaing dalam menjaga kredit macet,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...