Tiga Strategi Fintech Genjot Kredit ke Sektor Produktif dan Luar Jawa

Fahmi Ahmad Burhan
7 Desember 2020, 16:45
Tiga Strategi Fintech Genjot Kredit ke Sektor Produktif dan Luar Jawa
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
(ki-ka) Sri Mulyani Menteri Keuangan Indonesia, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Triyono Gani, Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia dan moderator dalam acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9/2019).

Berdasarkan catatan dari OJK, pada Juni lalu, penyaluran pinjaman ke sektor produktif oleh penyelenggara fintech lending yakni 34% dari total. Mayoritas penyaluran kreditnya menyasar sektor konsumtif, yaitu 66% dari total Rp 113,46 triliun.

Laporan DSResearch dan AFPI juga menunjukkan bahwa 36,1% peminjam (borrower) di sektor produktif meminjam uang dari fintech lending Rp 2,5 juta-25 juta. Kemudian, 17,6% lebih dari Rp 500 juta.

Lalu, 6,5% masing-masing meminjam Rp 25 juta-100 juta dan Rp 100-500 juta. Sedangkan data penyaluran pinjaman produktif oleh fintech lending tersaji pada Databoks di bawah ini:

Data OJK juga menunjukkan bahwa akumulasi penyaluran pinjaman ke luar Jawa hanya mencapai Rp 19,84 triliun atau 16,8% dari total per Oktober.

Berdasarkan riset dari DSResearch dan AFPI, area cakupan pinjaman dari fintech lending mayoritas di Jakarta, yakni 92,7%. Sedangkan yang terkecil di Maluku dan Papua, 37,6%.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...