Tiga Strategi Fintech Genjot Kredit ke Sektor Produktif dan Luar Jawa
Berdasarkan catatan dari OJK, pada Juni lalu, penyaluran pinjaman ke sektor produktif oleh penyelenggara fintech lending yakni 34% dari total. Mayoritas penyaluran kreditnya menyasar sektor konsumtif, yaitu 66% dari total Rp 113,46 triliun.
Laporan DSResearch dan AFPI juga menunjukkan bahwa 36,1% peminjam (borrower) di sektor produktif meminjam uang dari fintech lending Rp 2,5 juta-25 juta. Kemudian, 17,6% lebih dari Rp 500 juta.
Lalu, 6,5% masing-masing meminjam Rp 25 juta-100 juta dan Rp 100-500 juta. Sedangkan data penyaluran pinjaman produktif oleh fintech lending tersaji pada Databoks di bawah ini:
Data OJK juga menunjukkan bahwa akumulasi penyaluran pinjaman ke luar Jawa hanya mencapai Rp 19,84 triliun atau 16,8% dari total per Oktober.
Berdasarkan riset dari DSResearch dan AFPI, area cakupan pinjaman dari fintech lending mayoritas di Jakarta, yakni 92,7%. Sedangkan yang terkecil di Maluku dan Papua, 37,6%.