Potensi Cuan dan Risiko Investasi dari Harga Tinggi Bitcoin

Pingit Aria
8 Januari 2021, 19:56
Bitcoin
PXHERE.com

Berikut Databoks kenaikan harga bitcoin: 

Potensi Lonjakan Bitcoin

Harga bitcoin kini sedang tinggi. Mungkinkah nilainya naik lebih tinggi lagi? JP Morgan memprediksi harga bitcoin bisa menembus US$ 146.000 atau lebih dari Rp 2 miliar per koin untuk jangka panjang. Kapitalisasi pasar bitcoin pun dinilai bisa meningkat menjadi lebih dari US$ 2,5 triliun atau Rp 34.840 triliun.

Prediksi itu dibuat oleh tim yang dipimpin oleh ahli strategi Nikolaos Panigirtzoglou. Mereka menulis dalam sebuah catatan bahwa bitcoin akan bersaing dengan emas sebagai instrumen investasi.

"Penarikan emas sebagai mata uang 'alternatif' menyiratkan keuntungan besar untuk bitcoin dalam jangka panjang," kata catatan itu dikutip dari Bloomberg pada Senin (4/1) lalu.

Sementara itu, CEO firma penasihat keuangan DeVere Nigel Green memperkirakan harga bitcoin naik 50%-100% pada tahun ini. Hasil survei DeVere pada akhir tahun lalu menunjukkan, 73% responden optimistis terhadap mata uang kripto. Angkanya naik dibandingkan riset tahun lalu yang hanya 68%. 

Menakar Risiko Bitcoin

Bagaimanapun, seperti halnya instrumen investasi lain, ada risiko ‘menaruh uang’ di bursa mata uang kripto. Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan, lonjakan harga yang terjadi bisa menjadi senjata makan tuan.

Kenaikan harga bitcoin dan besarnya minat masyarakat bisa menarik perhatian pemerintah dan regulator global. “Akibatnya, akan ada regulasi yang lebih keras dan meluas di bursa bitcoin, itu akan menekan harganya, " kata Wahyu.

Selain itu, ada potensi bubble atau gelembung yang pecah. Ia mengingatkan, kejadian serupa sebenarnya pernah terjadi pada akhir 2017 hingga 2018 lalu. Kala itu, harga bitcoin merosot setelah mencapai rekor tertingginya.

Pada Desember 2017, nilai bitcoin setara US$ 19.511 atau sekitar Rp 268,1 juta per koin. Namun sekitar April 2018, nilainya merosot lebih dari 65% menjadi US$ 5.900 per atau sekitar Rp 81,1 juta per koin.

Hal serupa diungkapkan Direktur Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo. Menurut dia, fenomena kenaikan nilai tukar bitcoin yang terjadi begitu cepat sekaligus menunjukkan harga bitcoin bisa merosot dengan cepat pula.

Berbeda dengan investasi di pasar saham, di mana otoritas menetapkan auto reject bawah dan atas, bursa cryptocurrency masih serupa rimba. "Ada masalah legalitas, pemerintah tidak bisa ikut campur terhadap naik turunnya nilai bitcoin," kata Dikki.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...