Efek Larangan Cina ke Harga Bitcoin Diramal Tak Separah 2013 dan 2017

Desy Setyowati
29 September 2021, 11:52
bitcoin, uang kripto, cina
PXHERE.com
Ilustrasi bitcoin

Sentimen positif lainnya yakni dari perusahaan keuangan, Paypal, yang sudah berekspansi ke kripto. Yang terbaru, platform media sosial Twitter menerima layanan pembayaran dengan bitcoin melalui fitur 'Tip'.

Ahli strategi komoditas senior dari Bloomberg Intelligence Mike McGlone bahkan memprediksi harga bitcoin akan mencapai US$ 100 ribu atau Rp 1,4 miliar pada akhir 2021. "Masih ada kemungkinan besar harga bitcoin melonjak," katanya dikutip dari Forbes, Minggu (26/9).

Meski begitu, beberapa analis mewaspadai dampak tekanan dari aturan larangan Cina terhadap perdagangan. "Aturan itu dalam sekejap akan efektif menekan perdagangan, karena satu dari tujuh populasi dunia sekarang secara resmi dibekukan dari pasar aset kripto,” kata analis di eToro Simon Peters dikutip dari Coindesk pada Sabtu (25/9).

Beberapa analis juga memperkirakan, fenomena pada 2017 tak terulang kali ini. “Ini karena pasar tampaknya lebih bullish," kata CTO bursa cryptocurrency Bitfinex Paolo Ardoino dikutip dari Business Insider, pada Januari (3/1). "Kami melihat masa depan yang sangat cerah untuk semua investor bitcoin."

Berdasarkan laman Coinbase, harga bitcoin mencapai Rp 644,78 juta pada akhir pekan lalu (24/9). Namun Cina mengumumkan akan melarang transaksi seluruh aset kripto.

Harga bitcoin pun langsung anjlok menjadi Rp 581 juta pada hari yang sama.

Namun, harganya Rp 596,3 juta pada Siang hari ini (29/9). Bahkan sempat menyentuh Rp 631,7 juta pada Senin (27/9).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...