Bank Indonesia Target 15 Juta Penjual Pakai QRIS Tahun Ini

Fahmi Ahmad Burhan
14 Februari 2022, 12:59
qris, uang elektronik, bank indonesia,
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS) saat membeli kopi di warung kopi Jalik Rumbuk di Mataram, NTB, Selasa (12/1/2021).

Kerja sama uji coba dengan Thailand dilakukan sejak Agustus 2019. Sedangkan di Malaysia sejak akhir bulan lalu. 

"Masyarakat di Indonesia dan Malaysia kini dapat melakukan pembayaran ritel dengan menggunakan QRIS (melalui aplikasi) DuitNow pada merchant offline dan online," kata Direktur Eksekutif/Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, bulan lalu (27/1).

BI juga berencana memperluas penerapan pembayaran lintas-negara menggunakan QRIS ke sejumlah negara, seperti Singapura, Filipina, dan Arab Saudi. Ini diklaim akan menguntungkan nasabah karena transaksi di luar negeri menjadi lebih murah.

Upaya BI menambah pengguna QRIS seiring dengan tren digitalisasi keuangan di Indonesia. Berdasarkan data BI, transaksi uang elektronik melonjak seiring pandemi Covid-19.

BI mencatat, nilai transaksi melalui uang elektronik melonjak 58,6% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 35,1 triliun per Desember 2021.

Sedangkan volume transaksinya meroket 13,63% dalam sebulan, yakni dari 530,02 juta pada November menjadi 602,29 juta kali per Desember 2021.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...