Metaverse Diramal Dongkrak Pendanaan Startup Kripto dan Gim
Anak usaha BRI itu juga terlibat dalam pendanaan terhadap startup game dunia virtual, Yield Guild Games Southeast Asia (YGG SEA) yang berbasis di Filipina pada akhir tahun lalu.
Nicko mengatakan, BRI Ventures mempunyai sejumlah penilaian dalam memilih startup incaran. "Kami melihat fundalmental perusahaan, produk, performa, potensi pasar, dan perspektif lainnya," katanya.
Pendanaan ke startup fintech ASEAN menyentuh rekor US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 49,7 triliun selama Januari – September 2021. “Ini tahun yang luar biasa untuk pendanaan fintech di ASEAN. Pulih dibandingkan tahun lalu yang menurun,” demikian isi laporan FinTech in ASEAN 2021 oleh UOB, PwC Singapore dan Singapore FinTech Association (SFA), akhir tahun lalu (16/11/2021).
Nilai pendanaan ke fintech ASEAN tersebut meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Ada 13 mega-round atau kesepakatan di atas US$ 100 juta, salah satunya Xendit di Indonesia.
"Peluang untuk menjalin kemitraan win-win-win yang kuat antara bank , perusahaan fintech dan pemain di ekosistem di seluruh kawasan ini akan tetap berperan dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan dari perusahaan fintech ASEAN," kata Head of Group Channels and Digitalisation UOB Janet Young.
Kategori fintech yang paling banyak diburu oleh investor yakni pembayaran, seperti GrabPay, GoPay, OVO, dan DANA. Di ASEAN, kategori pembayaran menerima pendanaan tertinggi yakni US$ 1,9 miliar.
Disusul oleh teknologi investasi US$ 457 juta dan kripto US$ 356 juta. Investasi di kedua sub-sektor fintech ini masing-masing meningkat enam kali lipat dan lima kali lipat dibandingkan tahun lalu.