Dua Negara Terdampak Harga Kripto Anjlok hingga Terlilit Utang
Namun, sumber dari kedutaan Korea Utara di London mengatakan bahwa tuduhan peretasan kripto adalah berita yang benar-benar palsu. Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga menyebutkan, tuduhan semacam itu sebagai propaganda AS.
Selain Korea Utara, El Salvador dinilai terkena dampak penurunan harga kripto. Rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) negara ini akan mencapai hampir 87% tahun ini.
El Salvador harus membayar utang lebih dari US$ 1 miliar tahun depan. “Kejatuhan harga kripto memicu ketakutan bahwa El Salvador tidak siap untuk menyelesaikan kewajiban pinjamannya,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, akhir minggu lalu (25/6).
Negara itu mencatatkan kerugian yang belum direalisasikan atas investasi di bitcoin sekitar US$ 50 juta. Nilainya kurang dari 0,5% anggaran nasional.
Secara agregat, seluruh eksperimen dan semua biaya yang sekitar US$ 374 juta, menurut perkiraan. Ini relatif kecil dibandingkan obligasi yang beredar milik El Salvador US$ 7,7 miliar.
“Dalam hal situasi keuangan mereka, El Salvador berada di tempat yang sangat sulit. Mereka memiliki banyak obligasi yang diperdagangkan dengan diskon besar-besaran,” ujar analis data fintech yang berbasis di London, Boaz Sobrado.
Berdasarkan data Coindesk, harga bitcoin turun 3% menjadi US$ 19.488 pada perdagangan hari ini (30/6). Harganya anjlok lebih dari 70% dari level tertinggi pada November 2021, US$ 68.000 per koin.
Harga ethereum juga turun 5,8%. Lalu, Solana anjlok 9,1%, XRP dan BNB turun 3% dalam 24 jam terakhir.