OJK Awasi Kredit Macet 22 Startup Pinjaman Online, Investor Hati-hati
Kredit macet atau tingkat wanprestasi pengembalian (TWP) teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) 2,9% per Oktober. Namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi perhatian khusus terhadap 22 startup pinjaman online, karena TWP di atas 5%.
TWP fintech lending memang menurun dibandingkan September 3,07%. “Risiko kredit industrinya terkendali,” kata juru bicara OJK Sekar Putih Djarot kepada Katadata.co.id, Jumat (9/12).
Rincian besaran kredit macet di sektor pinjaman online resmi yakni:
2020 (%) | 2021 (%) | 2022 | ||
(%) | Nilai | |||
Januari | 3,98 | 1,78 | 2,52 | Rp 785,94 miliar |
Februari | 3,92 | 1,59 | 2,35 | Rp 812,57 miliar |
Maret | 4,22 | 1,32 | 2,32 | Rp 866,64 miliar |
April | 4,93 | 1,37 | 2,31 | Rp 892 miliar |
Mei | 5,1 | 1,54 | 2,28 | Rp 917 miliar |
Juni | 6,13 | 1,53 | 2,53 | Rp 1,119 triliun |
Juli | 7,99 | 1,82 | 2,67 | Rp 1,21 triliun |
Agustus | 8,88 | 1,77 | 2,89 | Rp 1,36 triliun |
September | 8,27 | 1,9 | 3,07 | Rp 1,49 triliun |
Oktober | 7,58 | 2,13 | 2,9 | Rp 1,42 triliun |
November | 7,18 | 2,24 | n/a | n/a |
Desember | 4,78 | 2,29 | n/a | n/a |
Sumber: Data OJK, diolah Katadata.co.id
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa TWP 90 alias keterlambatan bayar lebih dari 90 hari meningkat dibandingkan 2021.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, ada 22 fintech lending dengan TWP 90 di atas 5%. "Ini menjadi perhatian pengawas OJK," katanya dalam konferensi pers, Selasa (6/12).
Namun ia menegaskan bahwa secara agregat, startup fintech lending masih tumbuh. Rinciannya sebagai berikut:
- Pinjaman yang masih berjalan atau outstanding tumbuh 76,80% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 49,33 triliun per Oktober
- Jumlah rekening penerima aktif 18,71 juta akun
Ogi mengatakan, OJK mengkaji pengaturan batas maksimal suku bunga yang dibebankan kepada nasabah fintech lending. "Dengan mengutamakan aspek keadilan dan mempertimbangkan aspek kewajaran sebagaimana berlaku di sektor lain yang memiliki kesamaan proses bisnis," ujarnya.